­
Diberdayakan oleh Blogger.

KOMUNIKASI ORGANISASI ( IKLIM KOMUNIKASI )

by - Oktober 09, 2014



IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

Pengertian
Iklim komunikasi organisasi merupakan persepsi tentang kualitas lingkungan kerja yang dialami oleh karyawan. Iklim komunikasi sangat penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan dan harapan aggota organisasi serta membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi . Dengan mengetahui sesuatu tentang iklim organisasi kita dapat memahami lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-tertentuu untuk mancapai tujuna bersama dari organisasi tersebut. Iklim secara umum dan iklim komunikasi khususnya, berlaku sebagai factor-faktor penengah anatara unsur-unsur system kerja dengan ukuran-ukuran yang berbeda keefektifan organisasi seperti produktifitas, kualitas, kepuasan dan vitalitas.

Unsur-unsur dasar oraganisasi
Iklim komunikasi dapat berkembang dengan adanya unsur-unsur dasar organisasi. Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi dapat diringkas menjadi lima
1.      struktur organisasi : dipusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi.
2.      pekerjaan dalam organisasi : pekerjaan yang dilakukan anggota organisasi terdiri dari tugas formal dan informal.
3.      Pekerja : pelaksana
4.      Praktek pengelolaan : pengelolaan organisasi dilakukan oleh managerial yang menyelasaikan pekerjaan melalui usaha orang lain.
5.      pedoman organisasi : serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan, dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan.
Pemahaman unsur-unsur organisasi
Unsur-unsur dasar organisasi yakni anggota, pekerjaan, praktik-praktik yang berhubungan dengan pengelolaan, struktur dan pedoman dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukan apakah yang dimaksut oleh setiap unsur dasar dan seberapa baik unsur-unsur-unsur ini beroprasi bagi kebaikan anggota organisasi.

Pengaruh komunikasi
            Para anggota organisasi menetukan dan meneguhkan eksistensi pengaruh komunikasi. Jadi, melalui proses interaksi para anggota organisasi memeriksa eksistensi kepercayaan, dukungan, keterbukaan, penyuluhan, perhatian dan keterus terangan. Dengan demikian pengaruh komunikasi dapat bermacam-macam dan berubah menurut cara-cara pengaruh komunikasi inii ditentukan dan diteguhkan melalui interaksi diantara para anggota organisasi. Iklim komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh paling penting dalam dalam produktifitas organisasi karena iklim mempengaruhi usaha anggota organisasi dalam hal ini merujuk pada penggunaan tubuh secara optimal dalam bentuk mengangkat, berbicara, berjalan, dan menggunakan fikiran dalam mental bentuk berfikir, menganalisis dan memecahkan masalah.
Usaha biasanya terdiri atas empat unsur,
            1. Aktivitas                 : merupakan pekerjaan tersebut
            2. langkah-langkah      : pelaksanaan kerja
            3. kualitas                    : hasil kerja
            4.pola waktu kerja, berhugungan dengan kedisiplinan.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa iklim komunikasi dalam organisasi memulai konsekuensi pentingbagi pergantian dan masa kerja pegawai dalam organisasi.
            Iklim komunikasi yang positif cenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada orgaisasi. Dipihal lain proses-proses yang terlibat memperkirakan bahwa mekanisme berlaku timbal balik terhadap persepsi dan unsur-unsur dasar organisasi yang memungkinkan perubahan dalam implementas, mekanisme dan unsur-unsur dasar organisasi.

Ananlisis iklim komunikasi
Proses pengukuran iklim komunikasi organisasi meliputi penelitian atas persepsi anggota organisasi mengenai pengaruh komunikasi. Sebagai suatu konsep yang berkaitan dengan persepsi iklim komunikasi organisasi diukur dengan meneliti reaksi-reaksi perspektual anggota organisasi atas sifat-sifat makro organisasi yang relavan dengan komunikasi dan berguna bagi anggota organisasi. (Dennis,1974)

Kepuasan Komunikasi Organisasi
IKlim terdiri dari suatu citra gabungan entitas atau fenomen global yang memiliki sifat keseluruhan dan lengkap pada organisasi sedangkan kepuasan menggambarkan reaksi pada pribadi individu atas hasil - hasil yang diinginkan yang berasal dari komunikasi yang terjadi dalam oraganisasi.
Kepuasan organisasi digunakan untuk keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan pegawai dalam lingkungan organisasi.
Dows dan Hazen (1977) mengidentifikasikan delapan dimensi kepuasan komunikasi yang stabil. Kepuasan berbungan perbedaan antara apa yang orang inginkan dan apa yang orang miliki. Kepuasa tidak berhungan dengan keefektifan pengungkapan pesan, tapi jika pengalaman berkomunikasi memenuhi keinginan seseorang, biasanya hal itu dipandang sebagai kepuasan.
Kepuasan adalah konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan, jadi kepuasan dalam berkomunikasi adalah dimana saat kita merasa nyaman dengan pesan - pesan, media dan hubungan - hubungan dalam organisasi. Hubungan antara komunikasi organisasi dengan kinerja pekerjaan menunjukan bahwa kepuasan kecil peranannya dalam perbaikan kinerja pekerjaan. Berarti kepuasan tidak memacu para pegawai untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi.
Iklim organisasi dibentuk melalui interaksi antara anggota - anggota organisasi dan interaksi merupakan hal yang paling penting untuk perkembangan iklim. Iklim bukanlah sifat seorang individu, tapi sifat yang dibentuk, dimiliki dan dipelihara bersama oleh para anggota organisasi. Sesuatu yang tidak dikatakan merupakan hal penting dalam menilai iklim. Hubungan sehari - hari memberi gambaran tentang bagaimana iklim diciptakan dan dipelihara. Bila anggota organisasi berinteraksi dan menggunakan bentuk - bentuk simbolik maka bentuk - bentuk tersebut memberikan rasionalisasi atas tindakan organisasi.


Contoh
saya bekerja di suatu perusahaan elektronik yang bergerak dibidang jasa cervise. Pada saat awal saya masuk, iklim komunikasi yang ada pada perusahaan saya sangat kacau. Leader saya entah kenapa beliau tidak pandai berkomunikasi dengan karyawannya,  cenderung banyak diam dan jarang menegur karyawan yang melakukan kesalahan. Terkesan acuh dan jarang berdiskusi atau ngobrol dengan kita jadi hubungan antara karyawan dan leader seolah-olah sangat jauh. Sehingga iklim komunikasi yang berjalan di tempat saya bekerja saat itu sangat buruk. Karyawan tidak lagi respek dengan leadernya, enggan untuk menyampaikan masalah-masalah yang sedangg dihadapi, perilaku karywan jadi seenaknya. Berangkat telat, banyak yang bolos dan perilaku tersebut berpengaruh pada output perusahaan. Banyak complain dari customer karena banyak cervisan yang tidak jadi-jadi.  Leader saya juga kurang dispilin dan tegas dalam menyelesaikan masalah yang ada pada perusahaan sehingga masalah-masalah yang ada terakumulasi dan pada suatu waktu pecahlah masalah-masalah itu yang membuat leader saya itu dianggap gagal dan dirumahkan. Setelah leader  saya yang pertama dirumahkan, kantor pusat yang ada di Jakarta mengangkat leader baru. Setelah ada pergantian leader itulah iklim komunikasi yang ada di tempat saya bekerja sangat berubah, total bahkan. Leader saya yang baru lebih komunikatif, santai dengan para karyawannya, careing, disiplin, cepat tanggap kalau ada masalah, menciptakan suasana rumah dalam kantor sehingga kita bekerja nyaman. Iklim komunikasi kami pun membaik karena leader saya selalu berusaha dekat dengan karyawan, baik dekat secara atasan ataupun secara teman sehingga kita tidak sungkan menyampaikan masalah yang kita hadapi dalam pekerjaan dan dicarikan solusi bersama. Dan yang pasti suasana tersebut sangat berpengaruh dalam tindakan kita bekerja, jadi disiplin dan output ke customer juga semakin meningkat.

Contoh II
DItempat saya bekerja memiliki iklim organisasi yang bersifat positif karena interaksi antar anggota organisasi atau karyawan berjalan dengan efektif. Interaksi yang terjadi antara atasan dan bawahan juga sangat baik karena informasi yang diberikan bersifat transparan tanpa ada yang ditutup - tutupi dari bawahan begitu juga sebaliknya bawahan akan segera melaporkan problem atau masalah yang terjadi pada saat itu kepada atasan. Komunikasi yang terjalin antar karyawan dan karyawan dengan atasan sangat baik. Saya sebagai karyawan mendapatkan kepuasan komunikasi dalam organisasi karena saya mendapatkan informasi yang sesuai dengan keinginan saya, saya dapat memperoleh informasi - informasi tersebut melalui atasan, rekan kerja, training, jaringan LAN yang ada di PT. HIT sayung, papan informasi tunas, training - training atau pengarahan dan pelatihan - pelatihan yang ada.
Atasan saya sangat ramah, bijaksana dan menghargai bawahan, jika ada masalah maka beliau akan memberikan pengarahan langsung kepada bawahan. PT. HIT Sayung memiliki jaringan LAN untuk mempermudahkan penyampaian informasi kepada seluruh anggota organisasi, ada macam yaitu SIMO (Sistem manufaktur Online), Polytron webspeed, dan MFG zoc sayung live.

You May Also Like

0 komentar