­
Diberdayakan oleh Blogger.

SESAMA JENIS ( Part 1 )

by - November 10, 2015

                                          

Sebenernya ini udah topik lama banget dan yah kaum gay juga kan sebenernya udah ada dari jaman nabi Musa. udah lama juga dunia membahas masalah kaum pecinta sesama jenis ini dan mulai ramai tahun 2000 an lagi saat Belanda mengesahkan pernikahan untuk kaum pecinta sesama jenis. 

awalnya gue juga nggak yang terlalu peduli banget sama kaum mereka ( LGBT ), maksutnya ya cuek aja. ada atau tidak itu urusan mereka, hidup mereka dan pilihan mereka. jika iya, toh juga nggak ganggu hidup kita. jadi yah sekedar 'oh, oke mereka memang eksis di dunia ini' sebatas itu doang.

tapi begitupun gue bukan golongan yang menentang atau bahkan meremehkan kaum mereka. nggak tahu karena emang bener-bener nggak peduli atau emang gue nya nggak mau tau. cuman kadang terlintas sedikit di pikiran gue, gimana bisa itu cowok cakep-cakep nggak suka cewek cantik. kan sayang gantengnya mas... 

cuman setelah gue berusaha cari tahu tentang kaum LGBT, sedikit banyak gue mulai megerti tentang bagaimana mereka bisa menjalani hidup yang seperti itu. memang tidak semua kaum LGBT itu pengaruh dari pergaulan, ada yang memang asli bawaan sejak lahir. dan macam-macam lagi alasan kenapa mereka memilih jalan tersebut.

kita tidak pernah tahu bagaimana kehidupan orang tersebut sebelum mereka terjerumus ke dunia yang tidak seharusnya itu, jadi kita tidak berhak untuk men judge mereka. hanya mengerti sedikit tentang kondisi mereka saja, itu sangat membantu. syukur bisa membawa mereka kembali ke jalan yang seharusnya.

gue nggak tahu sejak kapan tertarik untk mengetahui lebih dalam tentang dunia LGBT. yang gue inget dulu jaman gue SMA kelas 2 gue ada temen pindahan dari MAluku. namanya gue udah lupa ( yaelah jaman SMA gue udah 5 tahunan lalu ), kebetulan dia duduknya sebangku sama gue jadi gue mulai mengakrapkan diri. ya gue bayangin aja kalo gue jadi orang baru di sekolah baru terus nggak ada temen kan nggak enak banget, makannya gue berusaha jadi temennya dia. karena ngak tahu kenapa temen kelas gue banyak yang nggak suka.

singkatnya, gue udahan deket lah sama dia. udah kemana-mana nonton dll dan selalu dia yang bayarin. yah gue yang ada potensi matre seneng ajalah punya temen yang se royal dia, jadi yah deket aja tanpa curiga. 

tapi di suatu sore yang cerah tak berawan itu abis pulang sekolah dia ngajak makan diluar dan gue iyain. ternyata pas sore itu dia ngungkapin perasaanya ke gue kalo dia sayang sama gue. gue bingung kaget nggak percaya dan macam-macam perasaan lainnya. maksutnya apa? pas dia jelasin ya dia ngaku kalo dia lesbian dan dia jatuh cinta sama gue, gitu ceritanya. 

astaugfirullah dalam hati gue nyebut nggak berenti-berenti. dalam otak gue juga yang mikir macem-macem nggak jelas. 

singkatnya lagi peristiwa itu berlalu beitu saja, paginya dia masih ke sekolah. syukur dalam hati, dia nggak terus malu dll, dia masih berusaha mencari perhatian gue dan gue jadi tambah binung. gue nggak mungkin mentah-mentah nolak dia, karena pasti nyakitin banget. ditolak gebetan yang beda jenis aja udah nyakitin apalagi ini gebetannya sesama jenis yang berarti dia ngungkapin aib nya sendiri sebagai penyuka sesama jenis kan? sakitnya dobel dong
but wait. suka sesama jenis aib nggak sih? sekarang udah nggak aib lagi kan ya? *sok liberalis banget otaknya

singkat ceritanya lagi, akhirnya dia nyerah karena gue terus menghindar dan ngasih pengertian kalo kita nggak bisa sama-sama lagi ( alaah bahasa gue FTV banget ). dia pindah sekolah ke Bandung akhirnya, jadi di sekolah gue cuman 3 bulan doang, kasian sih tapi yah gimana buat gue nggak mungkin banget. 

sebelum dia pindah ke Bandung, gue sempet ngobrol berdua sama dia tentang perasaan dia dan alasan kenapa dia suka sama perempun bukan sama laki-laki. dia nggak bisa jawab, dia cuman nangis. disitu gue juga ikutann nagis nggak tahu kenapa, mungkin aura kedekatan kita msih ada sebelum akhirnya jatidiri dia terbongkar. sambil nangis dia sempet cerita bahwa dia juga nggak tahu kenapa dia seperti itu, sejak dulu. catet, sejak dulu!! berati bukan pengarug pergaulan karena yang gue tahu dia anak rumahan. yah nggak tahu juga jaman pas dia di MAluku anak rumahan apa anak layangan ya :D tapi sekenal gue di Semarang dia baik, anteng, ngak neko2 dan yah kayaknya nggak mungkin 'sakit na dia keran pergaulan.

setelah gue pahami sediri, mungkin itulah yang dinamakan lesbi bawaan lahir. dan gue baru percaya bener bahwa mereka eksis. gue ngalamin sendirii ...

tapi setelah itu yah berlalu begitu aja seiring berjalannya waktu. gue jadiin pelajaran dan ilmu baru aja bahwa yah kita hidup di dunia dengan bermacam-macam jenis manusia dan segala macam problematikanya.

sampai suatu saat entah kapan lagi gue juga lupa gue nemu blog ini http://verterusvoso.blogspot.co.id/.
dasarnya sukak nulisi pasti juga suka baca-baca kan ya, gue lupa banget dari mana sejarahnya gue nemu blog itu yang isinya tentang kisah cinta gay. pelakunya Raffa sama Evan dan ceritanya nggak tahu kenapa gue suka. emang fulgar banget sih cuman ya suka aja runtut si penulis jelasin gimana hubungan dan karakter pelakunya.

ditambah gue juga nggak tahu gimana sejarahnya bisa nemu akun instagram mereka bocah http://websta.me/tag/bothnewyear?lang=id itu link nggak tahu gue random dapatnya tapi yang jelas gue tahhu pasangan cute itu dari instagram dengan akun http://websta.me/n/newyear_kitiwhut. 
kalo dalam pasangan gay dia sebagai perempaunya atau uke bahasa gay nya dan ini http://websta.me/n/both
bertindak sebagai laki-lakin. mereka pasangan dari Thailand dan yah cute sih, hubungan mereka udah diketahui oleh masing-masing keluarga. jadi nggak ada halangan dengan cinta mereka terlebih di Thailand kan pasangan Gay udah diakui meskipun undang-undang perkawinannya belum disahkan. si mereka berdua sama-sama model, si Newyear masih kulaih psikologi ( berobat jalan mungkin ) dan si Both nya dokter gigi. 

cuman ngelus dada begitu tahu kalo so Both itu dokter gigi,  udah cakep banget, pinter dokter buka prakter sendiri lagi. pria idaman siapa ituuu? kenapa idamannya dia sama lakinya ya allah, sayang cakepnya mas..

sempet kepikiran buat novel juga sih tentang GAy, cuman yaah masih dipikir-pikir muluk sampai sekarang dan nggak pernah terlaksana. pada akhirnya wacana hanya wacanaa..

ini sedikit info aja tentang Negara yang udah sangat terbuka dengan kaum LGBT dan memberikan rasa adil pada mereke dengan mensahkan undang-undang pernikahan sesama jenis

Belanda
Isu pernikahan sesama jenis sudah disuarakan oleh aktivis gay di Belanda sejak 1980-an. Karena tekanan yang kuat, parlemen Negeri Kincir Angin itu akhirnya membentuk komisi khusus untuk meneliti kemungkinan pernikahan itu.
Selang 15 tahun, yakni pada 1996, Belanda akhirnya melegalkan pernikahan sesama jenis. Akan tetapi undang-undang yang mengatur tentang pernikahan kaum LGBT itu baru disahkan pada 1 April 2001.
Undang-undang itu bahkan memperbolehkan pasangan sesama jenis untuk melakukan perceraian dan mengadopsi anak. Setelah undang-undang itu disahkan, tercatat sebanyak 16.000 pasangan sesama jenis melakukan pernikahan di sana.


Belgia
Tidak lama setelah undang-undang kesetaraan bagi kaum LGBT disahkan di Belanda, Belgia juga bersiap-siap melakukan hal serupa. Akan tetapi langkah itu terdengar hingga ke telinga Paus Yohanes Paulus II di Vatikan. Ia  yang marah kemudian mengampanyekan bahwa homoseksual adalah tindakan tidak bermoral dan berbahaya.
Anjuran dari Paus rupanya belum cukup untuk menghalangi Belgia, dan akhirnya pada 1 Juni 2003 peraturan pernikahan sesama jenis itu disahkan. Pasangan gay yang memanfaatkan peraturan itu untuk kali pertama adalah Alain de Jonge dan Olivier Pierret.


Spanyol
Pernikahan sesama jenis pertama di Spanyol tercatat dilakukan oleh Elisa Sachez dan pasangan lesbiannya, Marcela Gracia di Spanyol pada 8 Juni 1901. Akan tetapi pernikahan itu kemudian mendapat tentangan dan mereka berdua diusir dari Negeri Matador itu.
Setelah melihat kaum LGBT yang diakui di Belanda, rancangan undang-undang (RUU) mengenai pelegalan pernikahan sejenis mulai dibahas pada 2004. Menanggapi RUU tersebut, sebanyak 600.000 masyarakat Spanyol melayangkan petisi.
Akan tetapi pada 30 Juni 2005 aturan mengenai kesetaraan bagi kaum LGBT tetap disahkan di Spanyol dengan mengantongi 62 persen suara parlemen. Emilio Mendez dan Carlos Baturin menjadi pasangan gay pertama yang menikah di Spanyol setelah peraturan itu disahkan.


Kanada
Sama seperti Belgia yang berkaca pada Belanda, kaum LGBT di Kanada juga menuntut pemerintah untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. Tuntutan itu kemudian mendapat penolakan dari sejumlah kalangan konservatif dan agamawan.
Setelah parlemen melakukan voting, hasil akhir menyebutkan keberpihakannya pada kaum LGBT. Pada 20 Juli 2005 Kanada resmi mengakui secara hukum pernikahan sesama jenis. Setelah undang-undang itu diterbitkan, tercatat 15.000 pasangan LGBT dari berbagai negara datang ke Kanada untuk melakukan pernikahan.


Swedia
Swedia merupakan salah satu negara liberal yang sudah mengenal pernikahan sesama jenis sejak 1980-an. Akan tetapi undang-undang yang mengatur mengenai pernikahan bagi kaum LGBT itu baru disahkan pada Mei 2008.
Tidak seperti negara lain yang kerap terjadi pertentangan, di Swedia aturan mengenai pernikahan sesama jenis justru disambut dengan hangat. Sama seperti di Kanada, setelah peraturan itu dibuat, banyak pasangan LGBT dari negara lain yang melakukan pernikahan.

intinya, bagaimanapun juga mereka manusia juga yang ingin diperlakukan adil. terlepas dengan pilihan hidupnya seperti apa, ingat bahwa semua manusia berhak bahagia. mungkin disanalah letak kebahagiaan mereka. gue sangat menghargai itu, gue juga mengakui keberadaan mereka. 
meskipun kadang miris, tapi yah kita hanya bisa berdoa semoga semua orang bisa bahagia dengan caranya masing-masing.

mungkin, menurut gue pribadi hal semacam itu bisa kita hindari jika kita dekat dengan Tuhan karena bagaimanapun dan siapapun Tuhan kita, gue percaya bahwa DIA akan selalu menuntun kita pada jalan yang baik dan benar. AMIN

 *untuk part II, yang nggak terllau nerti dunia KPOP sebaiknya dihindari.
terimaksih udah baca, :)



You May Also Like

5 komentar

  1. komplit..... saya juga sudah pernah baca tentang sesama jenis,,,yaah intinya mereka memang bagian dari kita juga kok,,,tapi mbak isul bukan yang seperti itu kan...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh, alhamdulilah bukan mbah. kalo iya pasti udah jadian sama temen SMA yang dulu nembak lah mbah, hihi

      Hapus
  2. Pengalaman yang unik. Bikin punya perspektif yg beda juga. Dulu sma berapa? Aku juga di semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ( hai dek/mba? )Kinanti..
      punya perspektif beda tentang gay juga? yuk share *lah

      dari SMA 7 Semarang dulu, kamu SMA mana?

      Hapus
  3. hm.. aku nggak respect banget sma kaum "LGBT", gatau ngerasa mereka itu bukan manusia dan derajadnya jauh lebih rendah dari hewan. hewan aja nggak ada yg lesby atau guy#sorry ini kasar. yang jelas aku NO banget sampe ada UU yang membolehkan LBGT.
    emang kelihatan gak ngehargai HAM ya, tapi mau gimana lagi walaupun dia uda ada kelainan dari lahir tetep aja aku gabisa menerima*alay
    by the way yeah semua orang punya pandangannya masing2kan.
    eh mark westlife juga guy kan#sumpah aku gak kuasaㅋㅋ

    BalasHapus