Pantai KLAYAR – Pacitan
Dari awal, blog ini emang nggak ada special-special nya.
Isinya ya begitu-begitu aja nggak ada menariknya, sebatas cerita nggak penting
yang Menuhin dunia maya. Niat awal bikin blog emang sebatas biar punya aja,
kebetulan suka nulis kan. Yaudah sekalian ngasah kemampuan nulis juga.
Tapi sebenarnya alasan mendasar adanya blog ini adalah untuk
catatan harian yang kelak bisa gue pamerin sama anak cucu gue, lihatin ke
mereka seperti apa jalan cerita leluhurnya. Alaah pakai sok-sok an jalan cerita lleluhur, bilang aja jujur mau nunjukin seberapa norak dan alay jaman gue -nenek buyutnya- Jadi ya emang nggak mau dikonsep
seperti apa konten nya. Seadanya, apaadanya dan se-ada Ide nya. Lebih ke cerita
sehari-hari aja sih, curhat.
Nggak mau sok-sok an jadi Foodbloger, atau Travel Bloger atau
Fashion blogger atau apalah kategori bloger lainya. Hanya jadi diri sendiri
yang suka nulis cerita di blog aja.
Tapi, makin kesini ternyata yang baca blog gue ya lumayan
juga. Hampir setiap hari gue cek statistic pengunjungnya dan selalu nyengir
lebar kalau lihat angka diatas 100 an. Yah selaku itu ya tulisan gue.
- Menurut
gue sendiri -
Oke gue berlebihan! Cuman 100 an pengunjung rata-rata sehari.
Ada yang bahkan sehari traffic ya sampe 200 ribu pengunjung. Biasanya blog
milik foodbloger dan travel yang lagi EKSIS banget belakangan ini. Tapi ya
jangan lah gue dibandingin sama mereka, gue ini apalah cuman bungkusan lumpia
gini.
Paling tidak adalah yang mampir atau kesasar di blog gue dan
nambah statistiknya, yang bahkan dari awal bikin sebenernya nggak ngarep banget
punya pembaca bahkan ada yang komen segala macem. Intinya gue seneng.
Angka statistic itu bikin pecut buat terus pengen nulis
apapun. Yan penting blog gue ada update terbaru, karena desakan itu kadang
tulisan gue nggak mateng tapi asal unggah. Gue berasa banget gitu, haha
Setelah hamper dua tahun ini mainan blog, baru beberapa bulan
terakhir gabung di komunitas bloger. Semarang bloger, dan terakhir gue juga gabung di ganjel rel.
itu komunitas blogger yang nge-hits banget di Semarang. Isi nya emak-emak
inspiratif, next post gue bakal cerita tentang bagaimana mereka bersosialisasi
dari blog.
Dan karena gabung di dua komunitas blogger tersebut bikin gue
juga terlibat dibeberapa acara yang melibatkan blogger untuk keperluan
publikasi. Kayak yang terakhir kemaren gue sempet datang di acara
Launching Co-Working Space pertama di Semarang,
Kemaren sempet sih ada acara juga di hotel Horison Semarang yang
diadain sama SUN LIFE , next post juga deh ya. –lah kayak ada yang nunggu
banget tiap postingan gue aja, haha
Asik sih gabung diacara begituan, selain nambah ilmu wawasan
dan pengetahuan juga bikin nambah temen dan link. Jadi bikin pengen terus buat
terlibat di event-event selanjutnya dan yang pasti bikin pengen terus nulis
kegiatan .
Karena itu gue mau nulis apapun hal-hal baru yang gue
kerjain. Termasuk nulis kegiatan liburan ala-ala gue kemaren.
Jadi ceritanya minggu lalu gue barusan dari Pantai
Klayar-Pacitan.
Ada yang udah pernahh kesana? Banyak pasti ya, itu pantai
udah lama beredar dari para pecinta liburan pantai, jadi gue yakin udah banyak
orang yang kesana.
Yaudah sih yang udah pernah kesana, walaupun sama tapi pasti
beda cerita kan.
Gue ke pantai Klayar kemaren acara rame-rame sih, acara
karangtaruna kampung gitu. Ini yang baca masih pada tahu istilah
karangtaruna nggak sih? Biasanya yang
hidup di perkampungan kayak gue nggak asing sama kata KARANGTARUNA gini. Tapi
yang biasa hidup di perumahan apalagi perumahan elit ya maklum aja. Mereka
hidup udah lupa sama diri sendiri gimana mau membaur sama orang-orang
lingkungan perumahan.
Karangtaruna itu sekumpulan anak-anak remaja yang melakukan
kegiatan keorganisasian di tingkat RT atau RW. Ya gitulah intnya. Remaja
kampung gitu gampangnya.
Nggak tiap tahun ngadain piknik sih, tergantung dana dan niat
aja. Kebetulan 2 tahun berturut-turut ini kita berhasil bikin acara piknik yang
pertama tahun lalu ke Jogja dan tahun ini ke Pantai Klayar Pacitan. Ceritanya
di piknik kemaren gue jadi TL ( Tour Leader ), tahun lalu juga sih.
Perjalanna dari Semarang sekitar jam 10 malam, dengan jumlah
rombongan 103 orang dalam 2 bus. Bener-bener piknik kan, seramai itu.
Rute perjalanan yang kita lalui waktu itu lewat Solo dan Wonogiri, setelah sampai Wonogiri gue kebablasan ngantuk jadi nggak inget jalan lagi. Sampai di parkiran Gua Gong sekitar jam 3 tengah malam.
Sengaja parkir di Gue Gong soalnya pakai bus gede nggak bisa masuk ke jalan
menuju pantai, perjalanan di lanjut menggunakan charter.
Kurang lebih satu jam perjalanan dari parkir Gua Gong untuk sampai
ke parkirnya Pantai Klayar. Tiket masuk nya masih sangat murah, cuman 10.000 per orang. Jam 4 Lebih kita sampai di Pantainya dan masih
gelap banget. Nyempetin buat solat sebentar sambil istirahat di warung-warung
yang ada sambil nyedu pop mie. Ngangetin badan sebentar karena udaranya dingin
banget, anginya juga kenceng.
Setelah agak terangan dikit, pukul setengah 6 kita mulai
berjalan menuju pantaiya dan mendirikan
tenda kecil. Kita disini adalah kakak gue, istri dan ke dua anak laki-lakinya.
Ponakan gue. Rombongan yang lain nya sih nggak ada yang bawa tenda, mereka
langsung aja mainan air pantainya.
Kalau gue dan keluarga –abang istri dan anak-anak nya- emang
direncanain banget pengen bawa tenda terus ngecamp kecil-kecilan. Setelah tenda
berdiri kita masih ngopy-ngopy bentar di dalam tenda sampai lihat matahari
mulai keliatan akhirnya gue mutusin keluar dan main air sama ponakan.
Seperti yang gue curhatin di post-post an sebelumnya kalau
belakangan gue berasa sibuk capek dan suntuk banget, begitu lihat air pantai
rasanya kayak nemu air di gurun. Jadi kayak kesurupan, gue langsung geluntungan
main air kejar-kejaran sama ombak. Jiahaa, kejar-kejaran nya sama ombak!! Gitu
banget emang nasib Jomblo
Gue susurin dari ujung pantai ke ujung lagi, sampai di ujung
pantai yang punya suling samudra itu. Ombaknya nggak capek buat ngajak main,
terusan ada dan gede-gede pula.
Pantainya cantik banget jujur, apalagi lihat ombaknya yang
luar biasa di bagian sisi kiri pantainya. Diapit dua tebing, tiap kali ombak
nya gede ngelewati tebing-tebing nya udah kayak air tumpah. Indah lah pokoknya,
apalagi bagi orang yang jarang piknik kayak gue. Ini udah pemandangan luar
biasa dari hari-hari yang biasa.
Gue beneran yang gulung-gulung di pantainya tiap kali ombak
datang , mau sekalian renang nggak berani Karena beneran ombaknya gede banget.
yang terkenal di sana selain kecantikan pantainya juga tentang cerita seruling laut nya itu. Jadi semburan air laut yang unik karena bentuk tebing yang memiliki cekungan dan juga lubang dibagian bawah membuat ombak yang datang dengan gelombang besar akan lolos ke lubang tebing dan menyemburkan air disana. Semburannya cukup tinggi dan disertai juga suara suling bersamaan dengan semburan air itu. Cuman kemaren gue nggak sempet ngecek beneran ada suara seruling nya apa enggak karena ombaknya beneran tinggi dan wilayah yang ada seruling lautnya itu ditutup. jadi pembaca kecewa kan, hihii
yang terkenal di sana selain kecantikan pantainya juga tentang cerita seruling laut nya itu. Jadi semburan air laut yang unik karena bentuk tebing yang memiliki cekungan dan juga lubang dibagian bawah membuat ombak yang datang dengan gelombang besar akan lolos ke lubang tebing dan menyemburkan air disana. Semburannya cukup tinggi dan disertai juga suara suling bersamaan dengan semburan air itu. Cuman kemaren gue nggak sempet ngecek beneran ada suara seruling nya apa enggak karena ombaknya beneran tinggi dan wilayah yang ada seruling lautnya itu ditutup. jadi pembaca kecewa kan, hihii
Setelah agak siang dan berasa banget panas nya gue udahan
main airnya, duduk di tepian pantai yang ramai. Istirahat sambil nunggu
dijemput abang gue pake RPV karena udah jauh banget dari kita diriin tenda. Dan
emang dari awal rencananya begitu, diriin tenda, mainan air terus mainan RPV.
Dan sekarang waktunya jalanin palnnn ke tiganya, main RPV. Sewa nya 50.000 tiap
30 menit dan 75.000 satu jam.
Sayang nya gue nggak sempet foto pas main RPF nya buat
sekedar pamer di social media..
Dan sedikit mneyesal karena nggak bawa Nikon 3100 gue,
padahal kondisinya asik banget buat sekedar hunting lucu-lucu an. Jadi fotonya
sekedar pakai HP. Lumayan lah ya daripada nggak ada sama sekali.
Pukul 9.30 pagi udah berasa banget panas nya kalau dipantai,
jadi kita udahan main RPV nya dan segera mandi di kamar mandi umum yang banyak
tersedia disana. Tarifnya 5000 per orang untuk mandi, 3000 per orang untuk
buang air besar dan 2000 per orang untuk buang air kecil. Semua kamar mandi
umum disana rata harganya.
Sekitar pukul 10.00 pagi kita udah mulai bongkar tenda dan
segera menuju mobil charter yang udah jemput dan meninggalkan pantai klayar
penuh kenangan itu.
Masih ada destinasi lainnya sih, ke Gua Gong nya. Tapi buat
di review kayaknya nggak layak karena gue sama sekali nggak ada foto disana.
Review lain kalinyay di tempat yang berbeda lagi aja yaa…
Pas perjalanan pulangnya itu di dalam mobil charter yang bentuknya mobil pick up dikasih tutupa terpal atasnya jadi bisa lihat pantainya dari jalan dan kebetulan jalaanan balik nya nanjak jadi kelihatan cantik banget pantainya dari atas gini. Gue sih nggak sempet foto secantik apa, ya kan ngehe aja posisi jalan nanjak gitu mobil nya udah susah payah ngangkut kita masak iya gue dengan egoisnya minta pak sopir berenti buat nungguin gue foto itu lokasi. yang ada gue diamuk sama penumpang lainya. yaudah sabar, tapi ini gambaran lokasi nya kalau dilihat dari atas, gue ambil di google nggak tahu foto nya siapa. terimakasih buat yang fotoin ini, indah..-gue nggak plagiat fotonya loh, gue omongin ya tuh kalau fotonya gue ambil di 0m Google.
Luar biasa kaann..
0 komentar