Smart Investasi Bersama Forexim
Foto ini diambil dari laman Forexim |
Ngomongin tentang masa depan itu menurut ku bukan
tentang pasangan sih, soal itu serahin sama yang punya kehidupan. Semua udah
diatur kapan waktu yang tepat buat ketemu pasangan dan merajut masa depanya
bersama. Duh ngetik sampe sini kok jadi rada beper ya.. uhuukk
Kalau masa depan yang perlu kita siapkan itu masa
depan finansial. Kerja, gaji banyak tapi ngga dikelola dengan baik ya sama saja
tetep nggak bisa bikin perencanaan uang yang baik. Salah satu pengelolaan uang
yang baik menurut ku dengan investasi. Bentuk investasi itu juga bisa berupa
apa saja, dan karena di dunia ini ngga ada yang kebetulan jadi aku ngga mau
pakai acara kebetulan di sini.
Jadi kemaren aku ada ikutan acara seminar tentang
pengelolaan uang secara bijak dengan investasi. Invetasinya di sini bisa pakai
Forex trading. Ini aku ringkasing materi tentang investasi forex yang belum
tahu apa itu forexim.
Nah Apa
sebenarnya “forex” itu? Forex adalah akronim (singkatan) dari “Foreign Exchange”, atau pertukaran mata uang asing.
Istilah yang lebih sering umum adalah valuta asing (valas).
Beberapa mungkin udah pada tahu yang mengikuti perkembangan ekonomi kalau dalam
sepuluh tahun terakhir, perkembangan perdagangan forex (forex trading) di
Indonesia sangat pesat. Hampir seluruh lapisan masyarakat telah mengenal forex
atau bahkan terlibat langsung dalam perdagangan forex. Hal ini cukup wajar
mengingat peluang yang bisa diraih dalam perdagangan forex ternyata sangat
besar.
Besarnya
peluang tersebut antara lain karena memang pasar uang merupakan pasar finansial
yang terbesar di dunia, mengingat semua kegiatan ekonomi di dunia ini pasti
bermuara ke mata uang. Volume hariannya lebih dari 3 trilyun
dollar per hari! Bisa dikatakan pasar uang akan tetap berjalan
selama manusia masih melakukan kegiatan ekonomi. Faktanya, jika kamu
bertransaksi forex secara online, kamu bisa melakukan transaksi kapan pun yang
kamu mau selama 24 jam dalam sehari dan lima hari dalam seminggu (Senin hingga
Jumat).
Jual Beli
dalam Forex Tading
Pernah tuker rupiah kamu(IDR)
ke dollar Amerika (USD)? Atau, mungkin kamu pernah menukar USD dengan EUR
(euro)? Nah, pada saat itu sebenarnya kamu sedang terlibat di pasar uang.
Tindakan “menukar” IDR ke USD atau USD ke EUR merupakan transaksi forex! Pada
saat itu kamu sedang melakuan kegiatan jual beli valuta asing. Ketika kamu
“menukar” IDR kamu ke USD, pada dasarnya kamu sedang menjual IDR kamu dan pada
saat yang sama: membeli USD.
Kamu bisa
melakukan transaksi semacam itu melalui bank atau money changer. Kamu tinggal
datang ke bank atau money changer lalu melakukan transaksi valas tersebut. Atau
kamu tinggal menelepon treasury officer di bank kepercayaan untuk melaksanakan
transaksi tersebut. Kita sebut saja cara transaksi seperti ini sebagai cara
transaksi yang konvensional.
Seiring perkembangan teknologi, tahukah kamu kalau sekarang bisa dengan
mudah melakukan transaksi serupa secara online? kamu tidak perlu ke mana-mana
lagi untuk melakukan transaksi forex. Cukup dari rumah atau tempat mana pun
yang kamu inginkan, yang penting ada komputer dan sambungan ke internet.
Ditemani secangkir kopi atau teh hangat, kamu bisa trading dari kursi atau sofa
yang nyaman, bahkan mungkin dari atas tempat tidur.
Ada sedikit
perbedaan antara trading forex melalui broker online dengan transaksi valas
yang mungkin biasa dilakukan sebagian besar masyarakat kita di bank atau money
changer. Hampir semua broker forex online memfasilitasi transaksi forex dengan
sistem kontrak dan marjin (margin). Berikut ini adalah beberapa poin terkait
trading online (dengan sistem margin).
1. Obyek
perdagangan
Dalam hal ini, obyek perdagangannya
masih sama. Apa itu? Tentu saja uang. Namun di sini yang kamu transaksikan
adalah kontrak berdasarkan nilai dari mata uang tersebut. Mungkin agak sedikit
membingungkan. Tidak perlu bingung, nanti akan ada penjelasan lebih jauh
mengenai hal ini. Tapi secara sederhana, anggap saja melakukan transaksi mata
uang tertentu seolah-olah membeli “saham” negara tertentu. Pergerakan nilai
mata uang negara tersebut merupakan gambaran tidak langsung dari sentimen pasar
terhadap perekonomian negara tersebut. Ada beberapa mata uang yang disebut
“major currency”. Mereka adalah mata uang dari negara-negara maju dan
ditransaksikan secara luas di pasar uang dunia. Berikut adalah tabel daftar
mata uang yang termasuk dalam major currency.
Negara
|
Simbol (Mata Uang)
|
Nickname
|
Amerika Serikat
|
USD (Dollar)
|
Greenback
|
Anggota zona euro
|
EUR (Euro)
|
Fiber
|
Jepang
|
JPY (Yen)
|
Yen
|
Inggris
|
GBP (Poundsterling)
|
Cable
|
Swiss
|
CHF (Franc)
|
Swissy
|
Kanada
|
CAD (Dollar)
|
Loonie
|
Australia
|
AUD (Dollar)
|
Aussie
|
New Zealand
|
NZD (Dollar)
|
Kiwi
|
Secara
internasional, simbol mata uang terdiri atas tiga huruf. Dua huruf pertama
merupakan identitas dari negara asal mata uang tersebut, biasanya merupakan inisial
negara tersebut. Huruf yang ketiga merupakan inisial dari nama mata uangnya.
Sebagai contoh: USD. Dua huruf
pertama (US) merupakan inisial dari nama negara: United States, yang juga
dikenal dengan nama Amerika Serikat dalam bahasa Indonesia. Yang unik adalah
CHF, simbol mata uang Swiss franc. CH merupakan inisial dari Confoederatio
Helvetica yang merupakan nama latin dari Konfederasi Swiss, sedangkan huruf
F-nya adalah inisial mata uangnya: franc.
2. Leverage & Contract Size
Para broker forex online menerapkan
leverage dalam melaksanakan trading forex. Dengan danya leverage ini, dana yang
relatif kecil bisa melakukan transaksi dengan nilai kontrak yang jauh lebih
besar. Ini karena jasa leverage, yang kalau kita artikan adalah “daya ungkit”.
Mungkin akan lebih mudah kalau kita analogikan dengan dongkrak mobil. Dengan
dongkrak, kamu hanya
membutuhkan sedikit tenaga untuk bisa mengangkat bodi mobil kita yang beratnya
mungkin ratusan kilogram. Nah, “cara kerja” leverage ini kira-kira ya seperti
dongkrak mobil itu tadi.
Contoh
penerapannya seperti ini:
Pada
broker yang menerapkan leverage 1:100, maka kamu cukup membutuhkan dana sebesar $1,000 saja untuk melakukan transaksi
senilai $100,000. Uang sejumlah $1,000 itu disebut sebagai margin, sedangkan
nilai transaksi sebesar $100,000 itu disebut Contract Size. Artinya, modal yang
kamu butuhkan hanya 1% saja. Sedangkan
kalau kamu melakukan
transaksi valas konvensional, untuk bertransaksi sebesar $100,000 maka kamu harus
menyediakan modal senilai dengan $100,000. Dengan kata lain, modal yang kamu butuhkan
sebesar 100%.
3. Arah
transaksi
Disebut juga dengan “two-way opportunity”. Artinya, kamu tetap bisa
mencari peluang keuntungan pada saat market sedang naik atau turun. Ada dua
jenis transaksi: beli (buy) dan jual (sell). Transaksi BUY juga sering disebut
dengan LONG, sedangkan SELL juga disebut SHORT. Jika harga sedang dalam kedaan
naik, maka transaksi BUY(LONG) bisa kamu lakukan untuk mencari keuntungan.
Sebaliknya jika harga sedang turun, jangan khawatir karena dengan melakukan
transaksi SELL (SHORT) kamu
juga bisa meraih keuntungan.
4. Waktu perdagangan
Telah disinggung kalau waktu perdagangan forex berlangsung 24 x 5, yaitu 24 jam sehari dan 5 hari
seminggu. Ini karena pasar finansial dunia berjalan silih berganti dalam
sehari. Berikut ini adalah tabel waktu perdagangan dunia:
TIME ZONE
|
GMT
|
WIB*
|
New Zealand buka
|
23:30
|
04:30
|
Tokyo buka
|
00:00
|
07:00
|
New Zealand tutup (Tokyo
masih buka)
|
07:00
|
14:00
|
London buka
|
08:00
|
15:00
|
Tokyo tutup (London masih
buka)
|
09:00
|
16:00
|
New York buka
|
13:00
|
19:00
|
London tutup (New York masih
buka)
|
17:00
|
24:00
|
New York tutup
|
22:30
|
03:30
|
Sedangkan jika kamu melakukan transaksi valas biasa, harus menunggu money changer atau bank-nya
buka. Sebagai catatan, bank di Indonesia rata-rata sudah tidak melayani
transaksi forex di atas pukul 15.00 atau 16.00 WIB.
5. Cara bertransaksi
Teknologi
semakin canggih. Zaman sekarang semua serba online. Mau bayar tagihan listrik,
mengirim uang ke teman atau keluarga, atau belanja sekalipun, nggak perlu keluar rumah lagi. Yang perlu kamu lakukan tinggal menyalakan komputer, tersambung ke internet, lalu voila!Transaksi pun terjadi. Forex
trading pun demikian. Untuk melakukan transaksi valas, yang kamu perlukan
hanyalah komputer yang tersambung dengan internet. Bahkan ada beberapa broker
yang menyediakan fasilitas mobile trading bagi nasabahnya. Dengan fasilitas
itu, kamu bisa melakukan transaksi mealaui smart phone yang
kamu miliki. Bandingkan kepraktisannya apabila kamu harus datang
ke bank atau money changer untuk melakukan transaksi.
Lalu Legalkah Bisnis Ini?
Kamu perlu mengetahui dengan pasti apakah bisnis atau investasi yang akan kamu ikuti memiliki payung hukum (aspek legalitas). Kamu tentu ingin mengetahui
apakah dana yang akan kamu titipkan di pialang yang kamu percaya akan aman atau tidak. Di topik ini, kamu akan mengetahui seluk-beluk perdagangn berjangka berikut aspek
legalitas yang menaunginya, sehingga kamu tidak lagi akan ragu untuk
turut serta dalam perdagangan yang luar biasa ini.
Kamu akan
melakukan transaksi di dunia “perdagangan berjangka”. Bisnis ini diatur oleh
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Jadi, kegiatan perdagangan
berjangka di Indonesia; atau lebih popular dengan istilah “trading”; memiliki
landasan hukum yang kuat. Segala kegiatan perdagangan
berjangka diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(BAPPEBTI), yang merupakan sebuah badan yang berada di bawah Departemen
Perdagangan Republik Indonesia. Struktur industri Perdagangan Berjangka
Komoditi di Indonesia bisa dicermati pada bagan berikut ini:
PT International Mitra Futures (FOREXimf.com)
telah memiliki izin resmi sebagai pialang berjangka. Izin tersebut dikeluarkan
oleh BAPPEBTI dengan nomor 736/BAPPEBTI/SI/6/2005. FOREXimf.com juga merupakan
anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), serta
Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
Pastikan kamu hanya bertransaksi melalui pialang berjangka yang sudah memiliki legalitas
dan keanggotaan yang lengkap seperti FOREXimf.com. Sebab, dengan demikian dana kamu akan aman karena disimpan di “segregated account” (rekening terpisah) yang
diawasi oleh pemerintah. Rekening tersebut harus disetujui oleh BAPPEBTI dan Kliring
Berjangka Indonesia.
Nah kayaknya udah sangat jelas ya cerita aku di atas tentang invetasi via forexim ini, kalau masih kurang jelas kamu bisa kunjungi lamanya mereka di link ini KLik Sini bisa langsung daftar di sana kalau udah tertarik. Kalau masih mau belajar-belajar dulu dan nyari tahu buat referensi boleh baca-baca di klik sini
Aku udah gabung loh ngomong- ngomong, kamu nggak pengen nyusul?..
0 komentar