Gilaa, Magisnya Kekuatan Lagu ini Bikin Didi Kempot Jadi Hits lagi
Dua tahun terakhir ini jagad music Indonesia lagi agak lesu, berasa nggak?
Karena itu mungkin banyak musisi dan music indie yang akhirnya jadi ramai dan mendapat hati dibanyak pendengar
music. Luar biasanya, ditengah ramainya music indie dengan berbagai gendre itu,
gendre tembang jawa campursari milik Om Didi Kempot kembali hits. Sekarang
siapa sih yang nggak kenal Didi Kempot, seantero
Nusantara lagi gandrung-gandrungnya sama tembang Jawa hits miliknya. Bukan oleh
penggemar lamanya, tetapi juga generasi milenial semua teracuni. Sampai Om Didi
sekarang dijuluki sebagai The Godfather
of Broken Heart dan nyatanya disukai oleh banyak kalangan. Bahkan ternyata
sudah lama go international dong cuy. Nih gue sampe browsing tentang Om Didi
sejarah karier-nya. Tahun 1996 dia pernah pergi ke Belanda dan Suriname untuk
menampilkan suara merdu dengan alunan campursarinya yang apik itu.
Dari beberapa sumber yang gue baca, hits-nya
kembali Om Didi berawal dari salah satu unggahan netizen di twitter yang
menampilkan Om Didi sedang bernyanyi lagu stasiun balapan di Solo. Gue rangkum juga
deh lagu galau Om Didi, lengkap dengan arti dan juga inspirasi Om Didi untuk
membuat lagu. Ternyata ada yang dari kisah nyata, bebs!
1.
Stasiun Balapan
Mungkin lagu ini satu di antara lagu Om Didi
yang paling terkenal, walaupun lagu ini terdengar asyik kalau didengar berkat
perpaduan campursari yang apik, tapi lirik lagu ini ternyata maknanya yang
cukup mendalam dan sedih cuy.
Seperti pada lirik lagunya, "Rasane koyo
wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku." Kalau diartikan ke Bahasa Indonesia "Rasanya seperti
kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku."
Lagu ini bercerita tentang pasangan yang kisah cinta
pertama dan terakhirnya letaknya di Stasiun Solo Balapan, di kota Surakarta.
2.
Lingsir Wengi
Wainiii, banyak yang takut kalua mendengar
judulnya, tapi lagu yang berjudul Lingsir
Wengi ini sebenrnya bercerita tentang kerinduan seseorang ditengah
malam. Lirik lagunya, "Sepi durung biso
nendro, Kagodho mring wewayang kang ngeridu ati." Kalau diartikan ke
Bahasa Indonesia, "Sepi tidak bisa tidur, Tergoda bayanganmu di dalam
hatiku." Waduh, siapa tuh yang di rinduin Om Didi Kempot?
Lagu yang diarasemen Om Didi Kempot
dengan nuansa campursari ini ternyata merupakan syair dari Sunan Kalijaga, lagu
ini dibuat untuk menjauhkan bala. Jadi jangan salah sangka apalagi takut karena
rumor lagu ini dapat memanggil hantu ya bebs.
3.
Cidro
Arti dari lirik Cidro ini, bikin baper ngga karuan
kalau loe punya janji nggak terbalaskan dengan mantan terindah. Lirik lagunya, "Remuk ati iki yen eling janjine, Ora
ngiro jebul lamis wae." Diartikan
dalam Bahasa Indonesia jadi, "Hancur hati ini jika ingat janjinya, Tak
terkira ternyata hanya dusta." Mencari jodoh memang susah, apalagi kalau
pernah dikhianati orang yang disayang. Wah ambyar tenan beib dengernya.
4.
Sekonyong Konyong Koder
Pernah mengalami momen tentang cinta lokasi
ataupun cinta mendadak? Kayaknya harus nyoba dengerin Sekonyong Konyong Koder
nih! Begini bunyi lirik lagunya, "Modal
bensin sakliter montorku tak setater, Tak ampiri arep tak ajak
muter-muter" artinya "Modal bensin satu liter saja ku stater, buat
nyamperin kamu dan kuajak berkeliling."
Tapi kesan menyayat hati sangat terasa kalau
mendengar lirik berikutnya,"Tiwas aku dandan mlipit, Rambutku tak ulet
ngangge pomit, Malah kore lungo plencing, Ora pamit mit mit miiit (Koyo
demit)" artinya "Aku sudah dandan klimis, Rambut sudah kuusap minyak
pomade, Eh kamu malah pergi begitu saja. Nggak pamit mit mit miiit (Kayak
hantu)".
Kasihan banget orang yang diceritakan om Didi
Kempot. Di lagu ini ya. Katanya ini inspirasi dari candaan untuk memberikan
gambaran romansa cinta masyarakat kelas bawah gitu.
5.
Sewu Kutho
Nah kalo Lagu ini menceritakan tentang seseorang
yang sedang mencari belahan jiwanya yang nggak pernah memberikan kabar padanya,
orang yang diceritakan di lagu ini mencari belahan jiwanya selama
bertahun-tahun nggak pernah ketemu.
"Sewo kutho uwis tak liwati, Sewu ati tak
takoni, Nanging kabeh, Podo ra ngerteni/ Lungamu neng endi, Pirang tahun
anggonku nggoleki, seprene durung biso nemoni." artinya "Seribu kota
sudah kulalui, seribu hati kutanya, namun semua juga tidak tahu, kau pergi
kemana, berapa tahun diriku mencari."
lagu ini juga sempat dinyanyikan orang yang
membantu dirinya untuk rekaman yaitu Arie Wibowo.
Faktanya, lagu ini sudah didengar lebih dari
satu juta kali di platform streaming musik.
Nggak heran, kalau ada orang yang mengatakan "Walaupun air mata mengalir,
namun badan tak berhenti bergoyang."
Jadi jangan heran kalau Om Didi Kempot kemudian
didapuk menjadi brand ambyarssador
terbarunya Shopee. Didi Kempot jadi wajah
untuk kampanye diskon Shopee 2.2
Men Sale yang berlangsung selama bulan Januari sampai Februari 2020.
Selain menawarkan promo diskon hingga 50% dan juga tentunya yang tak pernah
ketinggalan, gratis ongkir, ada pula promo spesial produk-produk pria
pilihannya seperti Shopee Super Brand Day, Fashion Pria Day, Pulsa, Tagihan
& Tiket Day, dan masih banyak lagi. Lebih lengkap lagi bisa cari infonya
langsung ke sini deh bebs,
2 komentar
denger judul judulnya da ceritanya kok tanpa sadar ikutan nyanyik.
BalasHapussiap meluncur buat men sale
Haha aku sampe apal sendiri tanpa harus ngapalin saking seringnya denger di mana-mana
Hapus