DOT SEMARANG
Mumpung masih muda perkaya diri dengan ilmu dan pengalaman
menurut gue wajib. Terus mengembangkan diri ke berbagai bidang apapun selagi
kita masih ada kesempatan untuk belajar. Proses pengembangan diri selain banyak
belajar, banyak baca, banyak mencoba hal baru, banyak bergaul dan ternyata
banyak gabung di komunitas-komunitas juga perlu selain melatih kita bersosial
juga pasti ada ilmu baru yang kita dapat.
Biasaya orang memutuskan gabung dalam suatu komunitas karena concern komunitas
tersebut sesui dengan passion. Tapi nggak ada salahnya gabung di komunitas yang
beda concern dengan passion kita untuk menambah ilmu kita, jadi sayap kita akan
semakin lebar ketika kita bisa mengetahui banyak hal. Kenapa kita bisa
mengetahui ‘sesuatu hal’ hanya dengan gabung di komunitas? Karena udah pasti
orang-orang yang ada dalam komunitas tersebut adalah orang-orang yang udah
fasih dan katam dalam bidang nya makannya mereka bikin komunitas dan menularkan
ilmu yang mereka punya.
Dulu, awal-awal semester gue sempet gabung di komunitas film
indie semarang. Adalah namanya, nggak perlu gue sebut tapi anak-anak di
komunitas film tersebut dari anak-anak Kampus biru –yang anak Semarang pasti
tahu mana itu kampus biru. Yang bukan anak Semarang, sering-sering maen ke sini
deh biar tahu. Hihi-
Gue bukan orang yang suka banget sama dunia perfilm an sampe
harus ikut di komunitas bikin film segala, cuman waktu itu ada temen dari
komunitas tersebut yang lagi butuh orang buat garap film terbarunya. Dan gue
udah pasti nggak mau nolak tawaran untuk gabung karena sekali lagi gue orang
yang suka tantangan dan suka dunia juga hal baru. Bikin film !! keren !! gitu
doang yang ada dalam otak gue waktu itu. Cuaman ya nggak secetek itu juga sih
pikiran gue, ya selain ‘keren’ tadi gue juga ngarep kalo gue bakal ada ilmu dan
pengalaman baru.
Gue sempet terlibat di dua film yang sedang di garap sama
komunitas tersebut. Beberapa bulan lah, gue belajar jadi sineas. Rasanya?? Luar
biasa. Mereka insan insan perfilm an emang manusia manusia kreatif yang kritis.
cuman emang jujur gue nggak cocok sama pola hidup mereka yang free. oke
anggaplah gue ini masih katrok dan kolot, tapi bukan berati gue nggak bisa
menerima perbedaan. Gue sangat bisa !! cuman ada perinsip hidup yang harus gue
jaga. Dan pada akhirnya gue sangat menyayangkan kalo pada akhirnya gue harus
lepas dari komunitas itu. Bermanfaat kok ilmu yang gue pelajari saat gabung
sama mereka, minimal saat ini untuk garap tugas kampus yang berhubungan dengan
film-film documenter de el el.
Gue juga sempet gabung di komunitas fotografi. Sama, tujuan
nya belajar karena disana ada banyak orang-orang hebat dibidang nya. Sempet ikut
hunting bareng yang ternyata didominasi cowok karena pada saat itu belum banyak cewek yang concern dengan
dunia fotografi. Selalu ada ilmu dan pengalaman baru yang di dapat, minimal gue
bisa tahu gimana rasa bahagianya ketika hunting dapat foto yang bagus. Selain belajar
teknik pastinya. Cuman nggak tahu mungkin nggak jodoh, karena saat itu gue
mulai sibuk dengan kuliah dan kerja yang sangat ngambil waktu istirahat jadi
nya kegiatan belajar nyari foto bagus itu berkurang dan pada akhirnya
digantikan sama abang gue.
Setelah gue ajarin abang gue tentang fotografi juga ternyata
dia memiliki passion yang sama dan justru dia yang nyelem lebih dalem tentang
dunia itu. Abang jadi lebih banyak ilmu tentang dunia fotografi ketimbang gue. Dia
lebih rajin ikut gabung di komunitas fotografi sana sini –semarang ada beberapa
komuniatas fotografi- jadi dia dapat ilmu dari banyak tempat. Dan harus diakui
teknik foto gue kalah jauh kalo dibandingin sama teknik abang gue sekarang. Bahkan
entah udah berapa lama gue nggak maen kamera lagi, sangat disayangkan sih. Gue setengah-setengah
belajar ilmu ini. Padahal bisa banget buat nambahin uang jajan dari hasil
belajar foto ini. Udah kok dapet job foto prewed dan wedding dari link-link
abang. Gue statusnya bantuin dan konseptor.
Bermanfaatkah kegiatan gue gabung di komunitas ini? Sangat !!
meskipun singkat dan nggak total tapi gue udah metik dari ilmu yang gue dapat
di komunitas ini.
Nah itu sekelibet pengalaman gue gabung di komunitas yang
awalnya nggak sesui dengan passion gue tapi gue berhasil menikmati dan ambil
ilmu nya meskipun belum bisa ngembangin.
Yang sekarang ini gue gabung dengan sekumpulan –kalo nggak
mau dibilang komunitas sama yang bikin kumpulan- manusia kreatif yang suka
nulis. Nulis blog. Bloger Semarang. Sebenenrya lebih tertarik sama kumplan
Forum Lingkar Pena yang udah tiga kali gue diundang buat gabung, cuman waktu
mereka bikin gathering selalu nggak tepat sama kondisi gue. Jadi kelewatan
terus.
Akhirnya beberapa bulan lalu, Maret lah gue datang di
gathering blogger semarang yang di prakasai sama mas Asmari yang mengelola
DotSemarang. Gathering sore itu hari sabtu jam 16.00 di deket-deket area
Simpang Lima. Ada beberapa yang datang. Kurang lebih 20 an, dan karena gue
orang baru jadi ajang perkenalan waktu itu menghabiskan Sabtu sore di sana. Ada
sih anak baru juga yang ternyata kita pernah interaksi di blog masing-masing.
Namanya Kinanti.
Awal kumpul masih malu-malu buat ngomong kecuali gue yang
ngak pernah punya malu, jadi sore itu masih agak flat gathering nya. Paling cuman
candaan-candaan garing gue. Tapi ya gue paham aja, setiap orang perlu
penyesuain kan untuk bisa masuk di kelompok baru. Gue berharap cukup banyak sih
dengan kumpulan ini, maksutnya bisa sama-sama saling bagi ilmu tentang menulis.
Dan gue nggak akan setangah-setengah lagi kayak pengalaman yang udah. Gue pengen
total banget di dunia nulis ini.
Gathring ke dua bulan April ini diadain kemaren tanggal 16
seperti biasa Sabtu sore. Lokasinya beda, ada di Setos ( Semarang Town Square )
lantai 6 di kedai kopi Killeny coffe. Gue datang sama sahabat gue Nisa, agak
telat karena jalanan Semarang tiap Sabtu sore selalu ramai. Sampai disana nggak
seramai bulan lalu sih, hanya sekitar 12 an orang. Tapi suasananya lebih ramai
dari bulan lalu. Mungkin sudah mulai saling mengenal satu sama lain jadi udah
mulai banyak obrolan dan candaan yang saling dilempar. Kayak gue sama Kinan
yang sama-sama suka KPOP, biar jadi bullyan anak-anak yang lain tapi kita
menikmatinya dengan happy.
Selain hanya sekedar saling ngobrol dan bully nggak jelas,
kemaren kita sempat ada semacam entah game entah kuis gue nggak paham banget
karena datang telat. Cuman kita harus nulis harapan kita untuk kota Semarang menyambut
hari ulang tahun nya ke 469 tahun ini di bulan Mei tanggal 2 besok. Harapan itu
wajib di tulis di blog dan mention ke http://dotsemarang.blogspot.co.id/. Jadi ini h pancingan
buat kita biar makin rajin nulis di blog. Yah boleh lah pancingannya, dan gue
udah siapin harapan apa yang bakal gue tulis untuk kota gue tercinta. SEMARANG.
Cuman sabar ya, nanti bakal gue post nanti sehari sebelum hari jadi nya, -kayak
penting aja harapan gue sampe suruh sabar yang mau baca, haha -
Sebelum tulisan ini berakhir, saran gue buat yang pas kebetulan
baca ayodeeh kembangkan kemampuan diri dengan gabung di kumpulan-kumpulan
kretif macam gini. Emang nggak mutlak kita bakal berkembang, tergantung dari
kemauan diri kita sendiri mau seperti apa kita. Tapi seenggaknya kita bisa
mamnfaatin waktu berharga kita dengan kegiatan positif. Mengenal banyak hal
baru, orang baru, ilmu baru siapa tahu datengin jodoh baru juga. Kan sambil
nyelem nyemil ayam KFC boleh dong.
2 komentar
Hai Isul.. Seneng banget ya bisa ikut komunitas fotografi. Aku juga suka motret lho. Boleh dong dibisikin komunitasnya. Thanks a lot.
BalasHapus*ppssttt... Aku jg lg pusing nggarap pr dr mas asmarie. Hahaha
haai mba flooww, eciyee ketemu disini hahha
Hapusohya?? yok kapan hunting bareng haha, udah lama nggak muter-muter shutter mba.
nggak usah pusiiing, dibikin enjoy aja