PANTAI NGLAMBOR - GUNUNG KIDUL
Ini cerintanya sok-sok mau berbagi cerita perjalanan ala-ala my trip my adventure gitu nebeng beken. Tapi yah tetep jauh dari kata mirip sama acara MTMA yang lagi nge HITS itu sih, ini perjalanan ala kadarnya yang siapa tahu bisa dijadiin referensi tujuan pas jalan ke daerah Gunnung Kidul Jogjakarta. Di wilayah Gunung Kidul Jogjakarta ada banyak banget pantai-pantai yang bisa dijadiin tujuan wisata saat berada disana, salah banyak yang masih gue inget ada pantai Kukup, pantai Krakal, pantai Drini, Pantai Mbaron, Pantai Sadranan, Pantai Gepok Tunggal, pantai Siung, dan dari sekian banyak pantai yang barusan gue sebutin tadi paling terkenal disana adalah pantai Indrayanti. Jadi kata orang sana kalo ke Gunung Kidul nggak ke Indrayanti ya berati belum ke Gunung Kidul. Hemm berati Indrayanti jadi trend mark nya sana ya nyoo. Tapi posting ini bukan mau eksplore pantai itu sih karena gue yakin bagi kalian yang tinggal deket-deket Jawa bagian Tengah ini udah banyak yang kesana dan yah jujur pantainya gitu-gitu aja nggak terlalu yang bikin Uwoww gitu.
Postingan kali ini mau bagi info dan kasih liat aja ada
pantai yang masih baru ditemuin di wilayah Gunung Kidul yang bisa buat
Snorklingan. Namanya pantai NGLAMBOR>>
Eemmm ini sebenernya kayak nanggung juga sih mau posting,
soalnya gue nggak punya banyak foto yang bisa gue tunjukin gimana kondisi
Pantai Nglambor secara detail. Nggak kepikiran juga kalau bakal di pos di blog
jadi sengaja nggak ngumpulin banyak foto, cuman ya foto ala kadarnya buat
selfie-selfie an aja sih. Tapi lumayan lah buat nunjukin seperti apa pantai
Nglambor itu sediri.. lets see..≫
Pantai Nglambor ini terletak di
desa Purwodadi, kecamatan Tepus, Gunung Kidul berjarak kurang lebih 70 km dari
kota Yogyakarta. Perjalanan dari gapura kabupaten Gunung Kidul menuju pantai
ini kurang lebih 2-3 jam an lah tergantung dari kondisi jalanan saat itu. Kalau
kesana pas weekday jalanan agak lenggang dan mungkin bisa ditempuh hanya dengan
2 jam perjalanan. Jangan takut tersesat disana, petunjuk jalan tertancap dimana-mana,
kalau masih nggak yakin bisa nanya sama warga sekitar.
Sejak di buka bulan Maret lalu,
pantai Nglambor udah sangat terkenal rupanya. Terbukti dengan para pengunjung
yang ramai disana bahkan banyak pengunjung dari luar kota seperti Jakarta dan
juga Bali.
sayangnya cuman gambar ini yang ada dikamera gua untuk
nunjukin seberapa ramai pantai itu. Padahal kenyataannya lebih ramai dari
ramainya antrian pembagian sembako murah saat ramadhan
Gua dan rombongan yang hanya
berempat yaitu abang gue, ceweknya sama temen abang gue cowok dan gue sendiri
sampai di sana jam 08.00 pagi. Masih kepagian banget soalnya perjalanan dari
tempat gue tinggal Semarang sengaja dari malam hari dan sempet mampir di pantai
Kukup dulu. Sampainya di parkiran pun baru ada satu mobil yang terparkir
disana, baru kita dateng nambah jadi dua. Akses jalan masuk ke pantainya
sendiri nggak bisa dilalui pake mobil, harus ditinggal di parkiran yang
jaraknya hampir 1 km dari pantainya. Untuk masuk sampai dipantainya kita bisa
milih mau jalan kaki sepanjang 1 km apa naik ojek yang udah ready mangkal
disana. Karena cukup jauh dan menghindari lelah berlebihan akhirnya kita
mutusin buat naik ojek. Biaya ojeknya cuman 5000 per orang. Begitu tau jalan
menuju pantainya ternyata separah itu, sepanjang perjalan gue cuman dzikir
nyoo. Gila, jalannya masih batu-batuan terjal yang cuman dipupuk tanah liat di
sudut kanan-kiri jalan, seremnya lagi kanan-kiri jalan itu jurang nyooh. Akses
masuknya masih buruk banget.
Tapi Setelah kurang lebih 15 menit
menyusuri jalan liku berlubang terjal bebatuan dihimpit jurang (okey yang ini
lebay ) akhirnya sampai juga di pantai Nglambor yang mulai tersohor. Terbayar
sudah ketakutan sepanjang perjalanan masuk menuju pantainya, indah…
Abaikan figuran cowok
yang sedang berdiri pamer kantong plastik minimarket itu, niatnya biar dapat
endors an dari minimarket yang bersangkutan.ini pantai Nglambor nampak dari
atas..
Karena sampai sana masih sangat pagi dan masih sepi, akhirnya
kita memutuskan untuk beristirahat sejenak di warung sekalian untuk sarapan.
Sambil sarapan mie instan, kita bisa sambil menikmati pemandangan laut yang
diapit oleh pantai Siung dan pantai Jogan yang luar biasa indahnya. Ombaknya
masih tinggi sih, tapi kata pemilik warung nanti kalo udah siangan biasanya
ombaknya mulai tenang. Yah karakteristik laut di deretan pantai selatan emang
gede-gede kan ya ombaknya, jadi ya bisa bayangin aja ombak tenang untuk ukuran
pesisir pantai selatan. Biar begitu masih tetep penasaran aja seperti apa di
dalam air sana.
Setelah selesai sarapan sambil ngobrol-ngobrol dengan pemilik
warung, pukul 09.00 kita turun untuk daftar sewa peralatan snorkling. Biaya
sewa per orang cuman 35.000, masih murah banget ye nyoo. Cuman ya kita harus
nunggu sampai jam 11.00 an sampai air lautnya sedikit surut sama ombaknya
tenangan dikit. Yaudah sambil nggu jam 11.00 kita jalan-jalan sekitar pantai.
Numpang eksis sama tenda sebelah..
Setelah muter-muter
sekitar pantai, akhirnya kita turun dan mulai menyelam setelah melalui
penantian cukup panjang. Kita masih antri dll. sampai akhirnya kita bisa nyelam
pukul 12.00. itupun ombaknya masih galak-galak gitu nyoh, tapi tetep juga
semangat buat nyelem.
Airnya masih jernih, karangnya nggak terlalu banyak tapi
masih terawat dan terlindungi. Ikannya masih malu-malu nampak, mungkin kalau
bisa sampai ke tengah-tengah bakal nemuin banyak ikan. Tapi ombaknya bikin
ngeri nyooh, jadi nggak berani ke tengah-tengah.
Karena ombaknya agak galak-galak jadi nggak terlalu nyaman
sebenrnya buat nyelem. Jadi bikin capek karena lebih banyak diombang-ambingin
ombak ketimbang nyelem didalem. Nggak ada satu jam akhirnya kita udahan buat
naik lagi keatas.
Dan akhirnya sebelum meninggalkan pantai Nglambor yang amaz
kita berselfie bersama yang terakhir kalinya..
Terimakasih pantai Nglambor, terimakasih Gunung Kidul atas
perjalanan singkatnya menghilangkan stress sementara dari tekanan kerjaan dan
tugas kuliah serta tekanan batin lainnya.
Buat kalian yang penasaran dan pengen snorklingan yang paling
deket ya ke Nglambor aja. Nggak mahal kok, yuk kesanaa…
0 komentar