­
Diberdayakan oleh Blogger.

ME AND SM ENTERTAIMENT ( chapter 3 )

by - Juni 13, 2015




Pukul 21.39 KST aku baru selesai berdiskusi dengan para staff dan segera menyusul ke lantai 6 lagi untuk melihat anak-anak. Mereka masih tampak serius berlatih ketika aku sampai di sana. Karena tidak ingin mengganggu mereka, aku hanya berjalan menepi menuju loker diamana para member biasa meletakan barang-barang nya ketika latihan. Aku paham bahwa mereka mengetahui aku berjalan karena studio ini dilapisi kaca setiap sisi dindingnya jadi mereka bisa melihatku, namun mereka pun paham bahwa aku juga tidak ingin mengganggu mereka sehingga mereka terus berlatih dan mengacuhkan kehadiran ku. Aku sedikit terkejut ketika melihat sosok perempuan yang duduk bersandar pada bangku sebelah loker tersebut, nampak sedang tenang mendengarkan musik dari balik earphonenya sambil memejamkan mata.
“ Taeyon? Kamu masih disini?” sebenarnya tidak terlalu heran melihat dia ada disini karena dia memang sering menemani Baekhyun ketika sedang berlatih koreo bersama rekan-rekannya, namun sedikit heran untuk hari ini setelah apa yang tadi siang aku lihat di Artium yang aku pikir mereka bertengkar.
Dia membuka mata dan melepas airphone yang terpasang di telinganya. “ Oh, hai Wita.” Sapanya ramah seperti biasa.“ Aku baru saja selesai latihan di studio sebelah pukul 20.00 tadi. Dan karena dekat, Baekhyun juga belum selesai jadi aku putuskan untuk menunggunya.” Tambahnya. Dia menggeser posisi duduknya dan mengisyaratkan aku untuk duduk disebelahnya. Mukanya sudah berubah lebih ceria dari yang terakhir aku lihat tadi siang di artium. Aku termasuk cukup dekat dengannya, selain karena kita seumuran kita juga sama-sama dekat dengan oppa Hechlee jadi sering bertemu bersama untuk sekedar duduk-duduk santai sambil menikmati kopi dan ngobrol tentang banyak hal.
            “ Ne, gomawo.” Balas ku dan menjatuhkan badan persis disebelahnya. “ Ada acara dengan Baekhyun setelah ini?” tanya ku.
            “ Ne, ada hal yang harus kita selesaikan.”
            “ Kalian ada masalah?” pertanyaan ini yang dari tadi ada di kepala ku. Bukan bermaksut mencampuri urusan mereka, tapi aku terlalu peduli dengan hubungan mereka.
            “ Baekhyun ingin mengakhiri ini semua Wita. Aku bingung karena dia tidak punya alasan untuk mengakhiri ini. “ dia menjelaskan. Aku menatapnya dan menemukan raut kesedihan di sudut matanya. Ternyata aku salah, dia tidak lebih ceria dari tadi siang.
            “ Maksutnya?” aku berlagak tidak mengerti, hanya ingin mendapatkan jawaban yang lebih spesifik dari kalimat ingin mengakhiri ini semua. Sepertinya bukan berita bagus, dan mungkin alasan itu yang membuat Taeyon tadi siang nampak seperti sedang menangis. Tapi apakah iya ini benar-benar kabar buruk tentang hubungan mereka?
            “ Baekhyun minta putus” jawab Taeyon lemas. Dia menatap ku dengan tatapan sayu. Tangan nya menggenggam tangan ku seolah ingin mencari kekuatan. Meskipun dariawal pembicaraan aku sudah bisa membaca apa yang terjadi tapi tetap saja aku merasa kaget dengan jawaban Taeyon yang terakhir.
            “ Apa hubungan kalian ada masalah sebelumnya?” masih berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi.
            “ Tidak sama sekali, kita baik-baik saja.aku rasa kamu tau juga seperti apa hubungan kita. aku pikir aku punya salah terhadapnya atau apa yang membuat dia berfikir ingin mengakhiri ini, tapi dia tidak bisa menjelaskan. Dia hanya bilang kalo dia ingin lebih fokus dengan grub nya, dia juga lelah terus-terusan sembunyi dari banyak orang. Kamu tau kan bahkan sampai saat ini masih banyak fans yang terus meributkan hubungan kita. tapi kita sudah pernah sepakat bahwa kita akan bersama-sama melewati ini semua. Cepat atau lambat fans pasti akan menerima.” Terang Taeyon penuh emosi, beberapa butiran air mata kembali mengalir dari mata indahnya. Aku berusaha menenagkan dengan mengusap pelan punggung tanganya yang dari tadi aku genggam. Sementara tangan kiri ku berusahan mengusap lengan kananya berusaha menguatkan.
            “ Kamu mencintainya?”
            “ Sangat Wita meskipun hubungan kita awalnya hanya pura-pura.”
            “ Ini terdengar aneh karna Baekhyun juga mengakui perasaanya. Mendapatkan hati mu termasuk salah satu cita-citanya sejak masa trinee. Dan yang lebih aneh kenapa sekarang dia meminta selesai tiba-tiba tanpa ada alasan.” Aku berusaha menjelaskan pendapatku tentang hubungan mereka.
            “ Aku pun berfikir hal yang sama. Tapi kalo memang alasan dia untuk lebih fokus bersama grub nya aku bisa apa? Itu juga cita-cita dia besar bersama grub.” Dia menunduk menahan air matanya kembali. Aku menariknya dalam pelukan berusaha lebih menguatkan, aku bisa merasakan perasaan dia saat ini sebagai orang yang dekat dengannya. Saat yang bersamaan, nampak dari kejauhan aku melihat Baekhyun yang memperhatikan kami namun pandangannya seketika berubah ketika pandangan kita bertemu.
            “ Tenanglah, mungkin Baekhyun dalam kondisi yang tidak stabil ketika memutuskan itu. Kamu tau kan tekanan dalam grub nya dia saat ini. Kehilangan dua member dengan ggatan-gugatan dan tekanan dari berita-berita di media. Belum lagi tentang percepatan album mereka juga. Aku akan bicara dengannya jangan kawatir.” Ucapku melepaskan pelukan dan menghapus air mata wanita cantik itu.
            “ Gomawo Wita..” balasnya masih sedikit sesenggukan namun berusaha menenagkan perasaanya dan mengatur kestabilan nafasnya setelah tangis tadi menguras emosinya.
Ditengah-tengah obrolan kita, tiba-tiba datang Kristal (fx) dan berjalan menuju tempat kami duduk. Dia nampak cantik seperti biasa, meskipun saat inii dia hanya menggunakan celana legging hitam panjang dan mantel selutut serta rambut yang dibiarkan terurai. Kedatangan Kristal cukup menyita perhatian para member dan sepersekian detik mereka sempat berhenti untuk melihat Kristal berjalan masuk. Ya, Kristal memang sedang dekat dengan Sehun tapi para member EXO banyak yang masih belum tau. Hanya Sehun memang selalu terbuka dan menceritakan apapun yang dia rasakan kepad ku sehingga aku mengetahui semua tentangnya. Saat ini mereka memang dekat tapi tidak berkencan. Entahlah, mungkin belum.
            “ Anyongaseo unii.” Sapanya sambil membungkuk begitu sampai di depan kita.
            “ Ne Kristal, apa kabar? Kamu cantik sekali hari ini.” Puji ku menjawab sapaanya.
            “ Terus terang aku terkejut melihat kamu kesini ketika para member EXO sedang latihan. Apakah kamu ingin menemui salah satu dari mereka? apa keperluan mu Kristal ada yang bisa dibantu?”  serang Taeyon yang langsung membuat Kristal merah muka sambil tersenyum malu. Perempuan cerdas, dia bisa begitu cepat menyembunyikan perasaanya. Wajahnya sudah mulai terlihat tenang dari sebelumnya.
            “ Ani Uni, aku kesini mau mengantarkan ini untuk Sehun.” Dia menunjukan satu buah goodibag yang ditenteng sejak tadi memasuki ruangan ini.
            “ Ohh, Sehun rupanya?” goda Taeyon. Sekali lagi Kristal hanya tersenyum malu-malu.
            “ Kristal, apakah kamu kesini untuk menemui ku?” tiba-tiba Sehun datang dari balik punggung Kristal. Aku bahkan tidak tau kapan dia datang menghampiri kami.  Nampak sekali bahwa dia senang melihat kedatangan Kristal disini. Kristal yang ditanya jadi salah tingkah dan hanya senyum sambil menunjukan goodibag yang dia maksut tanpa menjawab. Seoalah memang ada kesepakatan diantara mereka berdua, Sehun sepertinya mengerti maksut Kristal dan langsung mengambil godibag itu dari tangan Kristal.
            “ Gomawo. Kamu kesini dengan siapa? Kalo sendiri tunggu aku sebentar. Latihan akan segera selesai dan aku akan mengantarkan mu pulang ke dorm.” Kata Sehun sambil melirik ku berusaha mencari ijin  untuk bisa membiarkan dia pergi bersama Kristal. Aku pura-pura tidak paham dengan maksut Sehun, berusaha menggodanya dengan mengambil HP dan sibuk mengoperasikannya.
            “ Noona, ayolah..” pintanya memperjelas maksut lirikannya barusan, kali ini dengan muka memelas andalannya. Aigo, aku tidak pernah bisa menolak permintaan anak itu kalo sudah memasang muka melas itu. Taeyoen tertawa kecil melihatnya, sementara Kristal hanya diam sepertinya bingung.
            “ Tidak masalah kalo kamu mau mengantarkan Kristal pulang Sehun. Tapi di luar gedung ada banyak wartawan, apa kalian bisa menjamin bahwa mereka tidak akan membuat berita tentang kalian?” jawabku. “ Aku ingin saat ini media hanya fokus memberitakan tentang peluncuran single kalian bukan skandal kalian.” Tambahku yang langsung disambut kekecewaan oleh Sehun. Sungguh aku tidak tega mengatakanya, tapi aku harus.
            “ Ani ani Noona, aku tidak akan membiarkan Sehun mengantarku pulang. Aku bersama oppa manager dan dia sudah menunggu ku di bawah. Aku akan pulang segera.” Putus Kristal.
            “ Maaf kan aku Kristal, aku tidak bermaksut untuk melarang kalian. Hanya saat ini waktunya belum tepat.” Ungkap ku menyesal.
            “ Ne noona, aku sangat mengerti.” Balasnya tersenyum dan membungkuk. Dia selalu semanis itu dan aku pun selalu menyukainya.
            “ Apakah ada masalah?” tanya Suho yang mulai datang diikuti para member lainnya. Sepertinya latihan mereka sudah selesai.
            “ Who, ada Kristal. Apakah kamu mencariku?” tanya Xiumin menggoda. Entah dia menggoda Kristal atau Sehun, tapi selesai bertanya itu dia langsung melirik Sehun. Aku hanya tersenyum melihatnya.
            “ Tidak mungkin hyung dia mencari mu, pasti dia mencari ku. Benarkan Kristal?” Kai memutuskan untuk terlibat.
            “ Ani ani, sepertinya kedatangan ku malah membuat keributan. Sebaiknya aku segera pergi.” Balas kristal terlihat sekali sangat gugup.
            “ Aku pamit duluan semuanya. Semoga latian kalian hari ini menyenangkan.” Tutupnya kemudian berlari keluar. Kita yang masih diruangan tertawa kecil menyaksikannya. Sehun nampak kesal melihat Kristal berlari keluar meninggalkan nya begitu saja.
            “ Ahh, magnae kita sedang jatuh cinta rupanya.” Goda Chanyoel usai menghabiskan sebotol air putih berukuran 500 ml kemudian duduk di lantai dan menyapu keringat di tubuhnya dengan handuk kecil.
            “ Andwe hyung, kita hanya berteman baik.” Sangkal yang bersangkutan. Meskipun nampak kesal, mukanya tetap memerah ketika disinggung sama Chanyoel. Dia kemudian duduk disebelah ku dan berdesakan dengan Taeyon.
            “ Jangan begitu, aku sama Baekhyun juga dulu berawal dari teman baik.” Kini Taeyon ikut menggoda. Sedikit terkejut dengan ucapan Taeyon karna aku pikir dalam kondisinya saat ini malas untuk melontarkan candaan semacamnya.
            “ Whe, kenapa kau bawa-bawa nama ku.” Yang baarusaja disebut namanya tidak terima. Tapi toh masih saja nempel walaopun kesal karna namanya disebut-sebut. Dia berjalan mendekati Taeyon kemudian mengambil handuk dan air putih yang diberikan pada pacarnya tersebut. Kaget juga dengan sikap Baekhyun yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengannya dan Taeyon, aku tau dia akan menyembunyikan masalah itu setidaknya beberapa waktu dari teman-temannya tapi aku tidak menyangka kalau akan semudah itu dia menyembunyikaannya.
            “ Ani, adakah masalah kalau aku sebut nama kamu?” tanya Taeyon menantang.
            “ Oh, tidak sayang kalau kamu yang menyebutnya.” Kemudian Baekhyun tertawa. Sebagian dari kita juga ikut tertawa kecil, hanya Sehun yang nampak sedikit kesal. Luar biasa pemandangannya antara Baekhyun dan Taeyon saat ini setidaknya bagi ku yang tau mereka dalam masalah tapi pasti tidak bagi member yang lain.
            “ Ngomong-ngomong aku lapar. Siapa yang mau nemenin aku makan?” pancing ku yaang pasti dijawab dengan acungan tangan oleh para member untuk mengajukan diri.
            “ Hhaa..” aku tertawa kecil. “ Baiklah, semua harus menemani aku makan. Ayo kita tinggalkan tempat ini.” Ajak ku. Aku berdiri dan kemdian diikuti Sehun sambil menggandeng tangan ku. Yang lain nampak sedang mengemas barang mereka masing-masing.
            “ Noona, aku ingin makan sushi malam ini.” Pinta Sehun.
            “ Baiklah, kita makan sushi malam ini.” Tanpa pikir panjang aku iyakan permintaan bocah itu.
            “ Ya Sehun, bukankah tadi siang kita sudah makan sushi.” Protes Chen.
            “ Ne hyung, tapi bagian ku dihabiskan sama hyung Tao.” Sehun cemberut dan melirik kearah Tao yang sudah selesai mengemas barangnya. Yang dilirik malah ketawa.
            “ Ya Sehun, kenapa sekarang kau malah menyalahkan aku. Bukankah memang kamu yang tidak ingin memakannya, daripada sia-sia aku habiskan saja.” Jawab Tao membela diri.
Gantian Sehun yang tertawa kecil sekarang. “ Ne hyung, tadi siang memang nafsu makan ku tidak terlalu baik. Tapi sekarang aku ingin sekali makan sushi.”
            “ Ya, nafsu makan mu kacau karena Kristal tidak menjawab telfon kamu.” Sehun dapat godaan lagi dari hyungnya, Baekhyun.
            “ Sudahlah hyung, jangan terus-terusan membuat ku malu. Ayo segera kita tinggalkan tempat ini dan makan. Aku lapar sekali.” Jawab Sehun, mukanya sudah sangat merah. Dia balik badan dan membuka pintu loker dibelakangnya kemudian mengambil tas.
            “ Ayo, tunggu apa lagi. Aku lapar.” Pintanya lagi, kali ini dengan muka memelasnya.
para member lainnya yang masih nyaman istirahat akhirnya berdiri dan menuruti dongsaeng nya yang hari ini nampak manja sekali. Aku pun mulai berjalan akhirnya menguntit dibelakang Sehun yang sudah berjalan beberapa langkah.
^^^
Malam ini anak-anak tidur di apartemen ku sengaja untuk menghemat waktu besok pagi karena jadwal pemotretan mereka pagi sekali. Kalau mereka kembali ke dorm akan sangat memakan waktu karena dorm mereka berjarak cukup jauh dari gedung SM. Pukul 23.30 KST tadi kita baru saja sampai di apartemen selesai makan bersama kecuali Baekhyun yang ijin untuk mengantar pulang Taeyon, tapi sampai acara makan malam selesai dia tidak juga menyusul dan akhirnya kita tinggal. Dia hanya mengabari Chanyoel melalui Line bahwa akan menyusul di apartemen saja. Mungkin mereka berdua sedang berusaha saling bicara setelah apa yang tadi Taeyon ceritakan pada ku.
Aku baru saja mau ke dapur untuk membuat kopi namun sosok laki-laki tinggi yang tidak bisa aku kenali karena keadaan gelap mengagetkan ku.
            “ Siapa di situ?” tanya ku hati-hati. Meskipun keamanan apartemen disini sangat canggih bukan berarti bisa lolos dari penjahat bukan.
            “ Aku Chanyoel noona.” Dia menoleh kemudian menyalakan lampunya. Aku bernafas lega sekarang. Hufftt,
            “ Aku kira siapa Chan, kenapa malam-malam begini ke dapur? ” tanyaku menhgampirinya. Dia nampak sedang memegang segelas air putih ditangannya.
            “ Ani noona, aku haus.” Jawabnya sambil menunjukan gelas sisa air minumnya.
            “ Noona cari apa ke dapur jam segini?”
aku berjalan mendekat kearah lemari dimana Chanyoel berdiri dan mulai mengambil beberapa sachet kopi instan yang biasa aku minum di jam-jam pagi buta seperti ini. Ya, ini sudah jam 02.00 pagi tapi aku masih belum bisa tidur seperti biasa.
            “ Bikin kopi. Kamu mau?” jawab ku. Bukan menjawab Chanyoel malah memperhatikan wajah ku lekat-lekat.
            “ Kamu kenapa?” tanya ku heran berusaha mengalihkan tatapanya.
“ Noona bahkan belum tidur jam segini? Ini malah bikin kopi. Jangan menyiksa diri seperti ini noona.”
“ Andwe, aku sudah tidur tadi ini hanya kebangun. Dan aku selalu butuh kopi jam segini.” Aku ku bohong.
“ Jangan bohong Noona, mata kamu kelihatan lelah belum istirahat. Apa yang sedang kamu kerjakan sampai harus begadang jam segini.”
“ Ahh sudah jangan khawatir, aku sudah terbiasa. Mau kopi tidak?” tawar ku lagi sambil menyeduh kopi yang barus saja selesai aku racik.
“ Boleh.” Dia berjalan mendekati kursi makan tidak jauh dari tempat kita berdiri dan mendudukinya. “ Less sugar ya Noona.” Tambahnya.
“ Baik.” Balasku kemudian mulai menyeduh kopi sesui permintaan Chanyoel.
“ Kamu tidak bisa tidur ya di sini?” tanya ku nggak enak. Sepertinya dia tidak nyaman disini.
“ Andwe, aku tadi sudah tidur. Tapi kebangun, terus aku melihat  jendela ruang tengah noona masih terbuka dan gordennya belum ditutup. Saat aku mau menutupnya aku lihat pemandangan disana sangat indah noona. Jadi aku duduk di sofa yang ada disana sebentar menikmati kota Seul dan sungai Han.  Dan tiba-tiba aku haus, terus kesini.” Terang Chanyoel.
Aku berjalan mendekat kearahnya dan memberikan kopi yang dia mau kemudian duduk di kursi bersebelahan dengan nya sambil membawa kopi ku.
            “ Oh, sofa itu sudut favorit ku untuk menikmati keindahan kota Seul malam hari dari balik jendela besar di ruang tengah.”
Chanyoel meminum kopi nya. Aku pun ikut meminum kopi ku. Beberapa menit kita hanya saling diam setelah selesai meminum kopi yang masih tersisa di masing-masing gelas kami. Entah kenapa aku merasa Chanyoel memperhatikan ku yang menunduk.
            “ Ada apa di gelas kamu noona sampai kamu harus memperhatikannya seperti itu?”
aku tertawa kecil mendengarnya, ya aku nampak  konyol menunduk memperhatikan kopi tanpa alasan. “ Andwe.” Jawab ku masih dengan senyum lebar. Aku menoleh kearahnya.
            “ Noona ngantuk? Setelah ini mau tidur?”
            “ Sepertinya aku belum ngantuk.”
            “ Jelas saja belum ngantuk, noona habis minum kopi.”
            “ Nggak ngaruh Chan, ini hanya kopi full cream yang nggak mengandung cafein sama sekali. Lagian masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, jadi mungkin aku tidak tidur.”
            “ Kerjaan apa?”
            “ Ani, pekerjaan orang dewasa.” Jawabku sambil tertawa.
            “ Benarkah? Apa aku masih belum cukup dewasa untuk mengetahui pekerjaan mu noona?” tanya Chanyoel nakal, mulai keluar jahilnya ini anak.
            “ Kapan-kapan aku kasih tau. Oh iya, Baekhyun belum pulang?” aku berusaha mengalihkan pembicaraan.
            “ Belum noona, mungkin dia sedang jalan-jalan sama noona Taeyon. Tapi kenapa ya aku merasa Baek dalam kondisi yang tidak baik belakangan ini.”
            “ Maksut kamu?”
            “ Seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari kita.” Chanyoel meneguk kembali kopinya. Wajar jika Chanyoel merasakan itu karena mereka berdua sangat dekat, tapi bahkan dia masih merasa ada yang disembunyikan Baek dari kami. Apakah dia juga tidak tau tentang hubungannya dengan Taeyon.
            “ Apa yang sedang kalian lakukan berdua disini malam-malam begini?” suara yang seperti tidak asing tiba-tiba datang dari balik pintu dapur dan yang pasti mengagetkan aku juga Chanyoel.
            “ Heh dari mana saja kau jam segini baru pulang?” tanya Chanyoel geram.
Yang ditanya tidak menjawab malah berjalan menghampiri lemari pendingin dan nampak mencari sesuatu disana.
            “ Darimana kamu bisa membuka pintu apartemen ku Baek? Kamu tidak membobolnya kan?” aku kawatir karena pintu apartemen ini dilengkapi dengan keamanan kata sandi untuk membuka nya.
            “ Chanyoel mencarikan sandi nya untuk ku noona, lagipula kalau pun aku tidak bisa masuk aku bisa memesan kamar di hotel sebelah.” Balasnya masih tenggelam dalam lemari es. Setelah selesai dengan segelas air putihnya kemudian dia berjalan mendekati kami dan ikut duduk disebelahku. Aku ada diantara Chanyoel dan Baekhyun saat ini.
            “ Kemana saja sama Taeyoen?” tanya ku setelah membiarkan dia diam beberapa menit. Dia menatap sesuatu tapi entah seperti tatapannya kosong. Aku sama Chanyoel hanya lirik-lirikan mata memperhatikan Baekhyun yang tiba-tiba diam dan jauh dari kesehariannya.
            “ Tidak kemana-mana. Hanya makan ditempat biasa dan ngobrol. Mungkin noona juga sudah tau apa yang kita obrolkan. Bukan begitu?” dia menoleh dan menatap ku menugunggu jawaban.
            “ Iya Tae tadi cerita sama aku. Apa alasan kamu?”
            “ Tunggu..” putus Chanyoel menghentikan Baekhyun yang sudah siap dengan jawabannya, mulutnya sudah membuka lebar. Tatapan Chanyoel penuh selidik.
            “ Ada yang kamu sembunyukan dari aku?” tanya Chanyoel menatap tajam mata Baekhyun.
            “ Andwe, ini aku ingin memberitahu mu.” Jawab Baekhyun lemah.
            “ Tapi noona bahkan sudah mengetahuinya bukan?” Chanyoel masih belum terima.
            “ Noona mengetahuinya dari Taeyoen bukan dari aku jerapah. Dengarkan dulu..”
            “ Berapa lama kamu menyembunyikan rahasia dariku? Kenapa baru ini mau bicara? Dasar anak kecil.” Chanyoel masih mengumpat.
            “ Asshhh, beginilah resiko punya dua pacar. Hidupku tidak akan pernah tenang.” Baekhyun frustasi dan mengacak-acak rambutnya sendiri.
            “ Aku tidak sudi punya pacar seperti mu pendek.” Balas Chanyeol.
            “ Ya, baiklah kalo tidak sudi. Mulai sekarang jangan pernah tidur bersama lagi dan jauhi aku.”
            “ Berhentilah bersikap anak-anak saat ini, aku ingin dengar jawaban serius mu Baek. Kamu tidak tau seberapa sakit Taeyoen mendengar putusan kamu.” Aku berusaha mengembalikan susasana kembali seperti semula. Meskipuan aku tau mereka berdua senang sekali bercanda tapi aku rasa saat ini bukan waktu yang tepat.
            “ Aku tau noona, aku pun sakit memumutuskannya. Tapi aku harus.”
            “ Apa?? Kamu putus sama noona Taeyoen?” Chanyeol kaget mendengarnya.
            “ Iya, sekarang kamu puas? Kamu bisa miliki aku sepenuhnya?” balas Baekhyun masih dengan nada bercandanya.
            “ Aku serius bodoh. Kenapa?” Chanyoel mendorong kepala Baekhyun ke belakang karena gemas. Aku hanya senyum-senyum melihat kelakuan mereka berdua.
            “ Bukankah kamu sudah sangat mencintai noona itu, aku rasa ia juga mencintai mu. Kenapa setelah semua ini indah justru kamu ingin mengakhirinya?” Chanyoel melanjutkan.
            “ Bukan aku yang menginginkan hubungan itu selesai. Tapi aku harus membuat hubungan kita seolah-olah selesai.” Jawab baekhyun.
            “ Siapa yang menginginkannya?”
            “ Sunbae Jung noona, dia yang meminta ku untuk membuatnya berakhir.” balas Baekhyun pelan. Sepelan apapun itu tetap saja berhasil membuatku kaget. Sunbae Jung?? Ya Tuhaan, kenapa dia berulah lagi. Apa tujuan dia menginginkan hal ini. Oh tidak, jangan bilang dia ingin membuat kabar putusnya Baekhyun dan Taeyon untuk mempengaruhi penjualan album EXO nanti mengingat masih banyak fans Baekhyun yang tidak merestui hubungan nya dengan Taeyoen. Ketika mereka mendengar kabar bahwa idolanya putus maka mereka akan dengan senang hati menyambutnya kemudian kembali royal. Kenapa dia bisa dengan mudah meminta orang untuk berhubungan kemudian memintanya untuk mengakhiri hubungan itu. Dia pikir ini permaian uang??
            “ Aku tidak bisa menolaknya noona, karena dulu yang meminta aku untuk berhubungan dengan Taeyoen juga sunbae Jung dan jujur dia yang akhirnya membuat kita benar-benar saling jatuh cinta.” Baekhyun meneruskan ceritanya.
Iya, memang tahun lalu ketika dunia hiburan Korea gempar membicarakan hubungan Taeyoen dan Baekhyun yang tengah pacaran hanya berita fake. Gadungan karena hubungan itu hanya hubungan yang direkayasa. Berita itu dibuat untuk menutupi berita lainnya. Pada saat itu ada pejabat yang tengah tersandung masalah korupsi dengan pengusaha besar di negara ini, beberapa media sempat membicarakannya namun orang kepercayaan pejabat tersebut datang ke gedung SM bermaksut untuk membeli berita dari artis kami. Dalam arti dia ingin agency kami membuat suatu berita besar pada artisnya untuk mengalihkan isu tentang berita korupsi tersebut. Entah atas pertimbangan apa dan berapa banyak uang yang ditawarkan akhirnya sunbae Jung menerima kerjasama tersebut. Skenario awal yang dibuat adalah tentang berita kekerasan, kita akan membuat cerita artis kita yang tengah terlibat perkelahian, dan kalian tau artis siapa itu yang ditunjuk untuk menjadi aktornya? Oppa Siwon! Aku mati-matian menolak dan berusaha keras untuk melindungi oppa siwon dari kegiatan perusak nama baik dan karakter yang telah bertahun-tahun kita bangun bersama-sama. Pilihan sunbae Jung pada oppa Siwon bukan tanpa alasan, itu jelas karena dari seluruh member Suju dialah yang meiliki banyak penggemar dan dia memiliki pengaruh besar pada perusahaan terlebih dia dari keluarga yang sangat terpandang, maka jika dia terlibat perkelahian akan menjadi berita yang tidak akan henti-hentinya disoroti dan kemungkinan besar mengalihkan isu korupsi itu berhasil. Tapi demi Tuhan itu tidak akan aku biarkan, sebagai manager saat itu aku bertanggung jawab dengan artis ku. Kalaupun memang harus oppa Siwon aku minta untuk tidak membuat skenario perkelahian, mungkin isu asmara akan lebih baik dan yang aku ajuka ke sunbae Jung tentang isu asmara satu managemen. Semua orang juga tau sejak SM masih diasuh sunbae Lee Soo Man bahwa peraturan larangan pacaran dengan satu managemen itu mutlak, jika isu itu bisa kita angkat kemungkinan berita itu meledak akan sangat besar. Tinggal mencari aktor dan artisnya saja kan. Pilihannya tetap di oppa Siwon sebagai aktor, itu dari sunbae Jung dan pilihan ku untuk artisnya Taeyoen dari SNSD. Bukan tanpa alasan pula, karena saat itu SNSD sedang dalam kondisi sangat baik keluar masuk media karena keberhasilannya membuat album di Jepang dan Taeyoen adalah leader dari SNSD yang pasti punya pengaruh sangat besar pada grubnya. Namun pilihan Taeyoen dan Siwon bukanlah pilihan yang tepat karena banyak yang tau juga hubungan member SNSD dan member SuJu sudah sangat dekat sejak dulu, akan terlihat tidak istimewa jika tiba-tiba kabar asamara itu muncul. Aku memberikan alternativ grub lain dan entah kenapa aku tertarik dengan penyandingkan Taeyoen dari grub rookie EXO. Selain bisa untuk ajang promosi grub baru kita aku yakin berita itu akan bisa meledak. Selain itu bisa kita jadikan pengalihan isu tentang kabar gugatan-gugatan mantan member mereka yang sampai saat itu masih terus mewarnai pemberitan. Untuk siapa member yang terpilih sebagai aktor aku sudah tidak mau ambil bagian lagi, setelahnya sunbae Jung yang mengurusnya. Aku pikir sunbae akan memilih Suho karena dia juga leader dan sudah lama menjadi bagian dari SM tapi dugaan ku salah, sunbae memilih Baekhyun dan munculah skenario hubungan mereka. See, benar-benar berhasilkan berita itu meledak seperti boom atom. Korea benar-benar heboh dengan berita itu semua media membicarakannya, banyak kecaman banyak cacian banyak kekecewaan dari para fans yang membuat taeyoen dan Baekhyun tertekan. Taeyorn bahkan dengan tangisan meminta maaf pada fans nya, begitu juga dengan Baekhyun yang terus diserang oleh fans Taeyoen sampai dia diminta mundur dari Inkigayo sebagai MC saat itu. Aku merasa berdosa karena aku ikut terlibat dalam pemilihan mereka sebagai orang yang dikorbankan untuk keuntungan orang lain, tapi aku sudah menjelaskan dan meminta maaf ratusan kali kepada mereka. Bersyukur karna pada akhirnya secara alami mereka saling jatuh cinta tapi ketika semua ini indah pada waktunya, kenapa dengan seenak hatinya sunbae meminta kembali untuk selesai begitu saja? Sunbae Jung pun pada akhrinya menerima kenyataan bahwa Baekhyun dan taeyon benar-benar pacaran bukan pura-pura. Dia mengetahui bahwa mereka akhirnya saling jatuh cinta, dan setelah semua yang terjadi sekarang dia meminta untuk kembali seperti semua??
            “ Aku sudah mengatakan ini semua pada Taeyoen untuk menjaga perasaannya, agar dia tau bahwa itu bukan keinginan ku. Aku tau noona dia sangat terluka ketika siang tadi aku mengetakannya. Tapi aku memperbaiki ucapan ku dan menjelaskan semuanya tadi. Aku harapa dia mengerti dan bantu aku untuk meyakinkannya noona.” Baekhyun meminta dengan tulus dan suaranya yang mulai menghilang.
            “ Pergilah tidur, ini sudah hampir pagi kalaian butuh istirahat untuk aktivitas besok yang padat. Aku akan mengurusnya dengan sunbae Jung besok pagi, kamu tenang saja aku akan membantu kalian. Aku juga tidak rela kalau sunbae Jung menjadikan kalian sebagai ajang promosi lagi. “
            “ Jangan sampai bertengkar lagi dengan sunbae noona, “ chanyoel mengingatkan.
Aku tersenyum mengingat pertengkaran ku dengan sunbae Jung didepan anak-anak ketika memutuskan tentang MV call me baby beberapa hari lalu. Bukan pertengakaran biasa karena aku san sunbae benar-benar ingin menelan satu sama lain untuk memenangkan pertengakaran itu. Tapi bukankah aku sudah terlalu sering bertengkar dengannya untuk masalah pekerjaan, itu kenapa mungkin pada akhirnya sunbae Lee Soo Man mengalah dan memilih menjadi pengamat saat ini karena pemikiran sunbae Jung selalu bertolak belakang dengan kami.
            “ Tenang saja, kita sudah terlalu bosan untuk bertengkar. Pergilah tidur ini sudah hampir jam 3, kalian butuh muka yang fresh besok untuk pemotretan. Kalau jam segini kalian belum tudur kasian make up artisnya yang harus bekerja keras untuk mempertebal aye liner kalian besok.”
            “ Baiklah, noona juga segera tidur. Ayo.” Baekhyun bangkit diikuti Chanyoel dan aku kemudian kami berjalan keluar dapur untuk segera tidur.
            Di kamar, aku masih menyempatkan melihat ponsel ku sebentar berharap ada pesan dari Min Hoo karena hari ini sama sekali dia tidak menghubungi ku. Mungkin dia sangat sibuk disana sampai dia lupa memberiku kabar, nyatanya sampai sepagi ini dia masih belum membalas pesan ku. Aku masih duduk di meja kerjaku yang nampak berantakan karena lembaran-lembara kertas yang berserakan, aku baru berusaha menyelesaikan kembali lagu untuk sountrack drama web yang dibintangi oleh para member EXO masih dalam rangka promosi album mereka yang bekerjasama dengan LINE.
Bekerja di dunia seperti ini memang butuh mental kuat, penuh dengan gadungan. Semua sudah diatur ceritanya, jadwalnya, pergerakannya, kita hanya menjalankan dan mematuhinya. Aku mengingat kembali tentang Baekhyun dan Taeyoen, bahkan masalah perasaan masih bisa diatur harus seperti ini seperti itu. Mungkin jodoh kita pun sudah disiapkan oleh perusahaan kamu harus dengan siapa menikah untuk membuat berita besar dan nantinya berpengaruh pada saham perusahaan. Aku bersyukur ketika oppa Sungimin bisa dengan bebas memilih pasangan hidupnya tanpa ada interfensi sama sekali dari perusahaan, bersyukur karena aku pikir keinginannya untuk menikah akan ditentang perusahaan saat itu. Tapi ternyata tidak justru perusahaan mendukungnya, mungkin karena oppa sungimin bukan merupakan aset besar perusahaan jadi tidak akan ada pengaruh apapun yang terjadi ketika dia memutuskan untuk menikah. Meskipun sempat ada berita fans oppa bunuh diri karena mendengar kabar pernikahannya. Aku tidak yakin perusahaan akan memberikan kelonggaran yang sama jika yang melakukan itu oppa Siwon, ya dia aset besar perusahaan ini setelah SNSD. Kita bukanlah milik diri kita sendiri ketika kita masuk dalam putaran dunia ini, kita milik perusahaan dan milik fans. Itu yang terkadang membuat hidup kita serba tidak nyaman, apa yang kita kerjakan harus selalu berorientasi pada perusahaan dan fans. Apalagi di perusahaan sebesar SM yang memiliki banyak sekali peraturan dari peraturan yang masuk akal sampai yang tidak.

You May Also Like

1 komentar

  1. Bagus deh.. jadi ini menurutku mbak isul mbuat crita dimana juwita itu jadi pencerita ttg kisah di sm gtu? jadi pengen buat ff ttg artis

    BalasHapus